Mengapa Token Listrik Gagal Diisi? Penyebab dan Solusinya

Muhammad Haris Aminan . October 24, 2024

Token Listrik Gagal Diisi
Foto: Klobility

Teknologi.id - Apakah Anda pernah mengalami kesulitan saat mencoba mengisi token listrik pada sistem prabayar? Banyak pengguna ternyata mengalami masalah serupa. Kegagalan pengisian ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kesalahan teknis hingga gangguan jaringan. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan solusi dari masalah ini agar token listrik bisa berhasil diisi.

Penyebab Kegagalan Pengisian Token Listrik

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang dapat membuat pengisian token listrik gagal:

Kesalahan Pembelian Token untuk Meteran 

Token listrik yang dibeli hanya dapat digunakan pada meteran spesifik sesuai dengan ID pelanggan atau nomor meter yang terdaftar. Jika token yang dibeli tidak sesuai dengan meteran yang dimiliki, maka proses pengisian akan otomatis gagal.
Solusi: Pastikan nomor ID pelanggan atau meter dimasukkan dengan benar saat membeli token listrik.

Kesalahan Memasukkan Kode Token 

Terkadang, kegagalan terjadi akibat salah memasukkan kode token ke dalam meteran listrik. Jika angka yang dimasukkan tidak sesuai, pengisian token tidak akan berhasil diproses.
Solusi: Periksa kembali dan pastikan kode token yang dimasukkan sesuai dengan yang tercantum pada bukti pembelian. Cek kembali digit angka untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Sistem Pembaruan kWh Meter 

Proses pembaruan pada sistem kWh meter, seperti pembaruan Key Revision Number (KRN), bisa menyebabkan pengisian token listrik gagal. Ini biasanya terjadi saat sistem sedang diperbarui.
Solusi: Hubungi pihak PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center untuk menginformasikan kendala ini.

Gangguan pada Instalasi Listrik Rumah 

Jika terdapat gangguan atau kerusakan pada instalasi meteran listrik di rumah, pengisian token bisa gagal. Mesin meteran prabayar (MPB) yang bermasalah biasanya akan menunjukkan pesan seperti "Periksa", "Blocked", atau "Cancel" di layar meteran.
Solusi: Laporkan masalah ini ke petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau hubungi contact center PLN.

Adanya Kebocoran Arus Listrik

 Salah satu tanda adanya kebocoran arus listrik adalah munculnya pesan "Periksa" pada meteran saat mencoba mengisi token. Hal ini bisa menyebabkan pengisian token tidak berhasil.
Solusi: Laporkan masalah kebocoran ini ke petugas PLN, baik melalui PLN Mobile atau dengan menghubungi contact center PLN.

Langkah Mengatasi Kegagalan Pengisian Token Listrik

Jika Anda mengalami kegagalan saat mengisi token listrik, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

Hubungi Contact Center PLN di nomor 123 atau melalui sosial media resmi PLN, seperti:

  • Facebook: PLN 123

  • Email: pln123@pln.co.id

  • X (dulu Twitter): @pln_123

  • Telepon: 0812-2123-123

Baca juga : PLN Gandeng Korea Selatan, Kaji Tenaga Alternatif Sumber Listrik di Indonesia

Selain itu, Anda juga dapat melaporkan masalah melalui aplikasi PLN Mobile. Berikut cara melaporkannya:

  1. Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile dari Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iPhone).

  2. Pada halaman utama, klik menu "Pengaduan".

  3. Pilih jenis pengaduan yang sesuai dengan masalah Anda.

  4. Masukkan ID pelanggan atau nomor meter pada kolom yang tersedia. Jika tidak mengetahui ID pelanggan, gunakan peta untuk menunjuk lokasi rumah Anda.

  5. Setelah menemukan lokasi, klik "Konfirmasi" dan masukkan data lokasi yang benar.

  6. Lampirkan foto masalah (jika ada) dan tulis deskripsi laporan Anda.

  7. Klik tombol "Kirim Pengaduan".

Setelah laporan diajukan, tim PLN 123 akan memeriksa data dan memberikan instruksi lanjutan untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi.

Apakah Token Listrik Bisa Hangus Jika Gagal Terus?

Menurut informasi dari akun resmi Facebook Contact Center PLN 123 (per tanggal 21 Oktober 2024), token listrik tidak akan hangus meskipun gagal diisi beberapa kali ke kWh meter. Token tersebut tidak memiliki masa kedaluwarsa, sehingga dapat digunakan kembali setelah masalah teratasi.

Baca berita dan artikel lain di Google News

(mha)




Share :