Foto: wikimedia
Teknologi id – Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, telah memperluas jangkauannya dan tersedia di 32 negara. Melalui sebuah unggahan Twitter dengan username @SpaceX, SpaceX telah mengumumkan tersedianya layanan internet tersebut
"Starlink kini tersedia di 32 negara di seluruh dunia. Pengguna yang telah memesan Starlink yang berasal dari area 'tersedia' akan mendapatkan akses internet Starlink mereka sesegera mungkin," tulis SpaceX dalam sebuah unggahan Twitter.
Pada unggahan twitter tersebut, pihak SpaceX tidak menyebutkan secara rinci daerah mana saja yang telah menjadi daerah yang tersedia internet Starlink.
Baca juga: Starlink: Layanan Internet Baru Elon Musk yang Aktif di Ukraina
Namun, jika melihat pada peta penyebaran Starlink yang tersedia di situs web starlink.com/map, negara-negara yang sudah bisa menikmati layanan internet satelit tersebut ditandai dengan warna biru laut dengan status "Available".
Foto: Starlink
Untuk wilayah Indonesia sendiri terlihat dihiasi dengan warna biru dongker yang memiliki status "Coming Soon". Artinya, pengguna Tanah Air masih harus bersabar menunggu supaya bisa menikmati layanan internet Starlink.
Masih belum dijelaskan pula secara rinci kapan pengguna Indonesia dapat menikmati layanan internet Starlink. Namun, apabila kalian menekan pada bagian wilayah Indonesia, maka terlihat informasi bahwa Starlink akan bisa dijajal pengguna di Indonesia pada tahun 2023 mendatang.
Pemesanan
Meski belum dirilis di Indonesia, layanan internet Starlink sudah bisa dipesan untuk calon pengguna di Tanah Air, melalui situs web starlink.com.
Foto: Starlink
Pada halaman tersebut, pengguna dapat memasukkan nama daerah pengguna masing-masing di kolom pencarian di bawah tampilan peta dan lantas meng-klik tombol "Order Now".
Baca juga: Kominfo Pertimbangkan Gunakan Starlink Milik SpaceX
Setelah itu kalian akan dibawa ke halaman selanjutnya. Pengguna diwajibkan mengisi data-data yang diperlukan, seperti alamat dan informasi pribadi, serta membayar uang deposit sebesar 99 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 juta (kurs Rp 14.400).
Dilansir dari KompasTekno, pada Selasa (17/5/2022), metode pembayaran yang diterima SpaceX hanya melalui kartu kredit dan dana yang dibayarkan nantinya bisa ditarik kembali (refund) apabila pengguna berubah pikiran dan tidak jadi berlangganan Starlink.
Apa itu Starlink?
Starlink merupakan layanan koneksi internet broadband dari luar angkasa tanpa memerlukan kabel serat optik di Bumi.
Ide di balik proyek SpaceX ini adalah untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi kepada masyarakat di daerah paling terpencil di dunia melalui konstelasi satelit yang mengorbit planet ini.
Baca juga: SpaceX Siap Bangun 100 Ribu Satelit Internet Starlink
Pengembangan jaringan itu telah dimulai pada 2015, dengan satelit prototipe yang pertama diluncurkan ke orbit pada 2018.
Sejak saat itu, pihak SpaceX telah mengerahkan hampir 2.000 satelit Starlink ke orbit melalui belasan peluncuran yang berhasil. Pada 3 Februari 2022, perusahaan telah mengirimkan 49 satelit lainnya ke orbit.
(na)