Foto: Times of Israel

Teknologi.id - Nvidia sedang mengembangkan superkomputer AI Israel yang paling kuat, Israel-1, yang diharapkan dapat meningkatkan aplikasi AI, dengan fokus pada mitra Israel dan potensi untuk memperluas kemitraan secara global. Nvidia sendiri merupakan perusahaan chip terdaftar dengan nilai tertinggi di dunia. Bahkan sistem berbasis cloud tersebut akan mengeluarkan ratusan juta dolar yang sebagiannya akan beroperasi pada akhir tahun ini. 

Wakil presiden senior di Nvidia, Gilad Shainer, mengatakan jika perusahaan chip ini bekerja dengan 800 start-up di Israel dan puluhan ribu insinyur perangkat lunak. Sistem baru yang sedang mereka bangun dinamakan Israel-1, yang diperkirakan bisa memberikan performa hingga delapan exaflops komputasi AI, menjadikannya salah satu superkomputer AI tercepat di dunia.

Hitungannya, satu exaflop saja memiliki kemampuan untuk melakukan 1 kuintiliun - atau 1.000.000.000.000.000.000 - perhitungan per detik. Shainer juga mengatakan jika AI merupakan teknologi paling penting dalam hidup manusia sekarang, dan untuk mengembangkan aplikasi AI dan generative AI, diperlukan unit pemrosesan grafis (GPU) yang besar.

Baca Juga: Demi Ilmu Pengetahuan! Elon Musk Akui Tidak Segan-Segan Pasang Chip di Otak Anak

Dengan Israel-1, perusahaan Israel akan memiliki akses ke sumber daya superkomputer yang saat ini tidak tersedia. Sistem yang kuat ini diharapkan dapat mempercepat pelatihan, memfasilitasi pembuatan kerangka kerja dan solusi yang dapat menangani masalah yang lebih kompleks.

Nantinya Israel-1 ini akan didasarkan pada platform jaringan Nvidia Spectrum-X yang baru diumumkan, kelas baru platform Ethernet yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi cloud AI berbasis Ethernet. 

Ketika selesai, Israel-1 akan menampilkan sistem 256 HGX H100 GPU (graphics processing unit) yang disediakan oleh Dell Technologies yang mengintegrasikan total 2.048 GPU Nvidia H100 80GB dengan lebih dari 34 juta CUDA (Compute Unified Device Architecture) core (central processing unit, mis. CPU) dan lebih dari 1 juta inti Tensor generasi keempat, 2.560 BlueField-3 DPU (unit pemrosesan data), dan 80 sakelar Spectrum-4.

Pekan lalu, Nvidia juga mengumumkan jika mereka telah bekerja sama dengan University of Bristol di Britania Raya untuk membangun superkomputer baru menggunakan chip Nvidia yang baru, yang akan bersaing dengan Intel dan Advanced Micro Devices Inc.

Baca Juga: Teknologi Baru Nvidia Bisa Bikin Gamer Ngobrol dengan Karakter NPC

Gilad Shainer juga mengatakan bahwa superkomputer ini akan menjadi anugerah bagi dunia AI yang berkembang pesat di Israel. 

ChatGPT oleh OpenAI, misalnya, dikembangkan menggunakan ribuan GPU Nvidia. Kecerdasan buatan ini terkenal karena kehebatan percakapannya, merupakan bukti skala proyek yang dapat direalisasikan saat memanfaatkan sumber daya komputasi yang kuat.

Sementara fokus utama untuk superkomputer baru ini adalah mitra Israel Nvidia, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jangkauannya. Shainer mengungkapkan, "Kami dapat menggunakan sistem ini untuk bekerja dengan mitra di luar Israel."

Microsoft juga dikatakan bekerja sama dengan AMD pada prosesor AI yang dapat digunakan untuk melatih penggunaan bahasa. Kemudian ada perusahaan induk Meta yang baru-baru ini meluncurkan chip silikon khusus pertamanya untuk memproses program AI. Chip tersebut dinamakan Meta Training and Inference Accelerator atau MTIA.

"Generative AI ada di mana-mana saat ini. kita harus bisa menjalankan pelatihan pada kumpulan data besar. Sistem ini adalah sistem skala besar yang sebenarnya akan memungkinkan mereka melakukan pelatihan lebih cepat, membangun kerangka kerja dan membangun solusi yang dapat mengatasi masalah yang lebih kompleks," ungkap Gilad Shainer.

Pada tahun 2020, Nvidia membeli Mellanox Technologies Ltd. dari Israel, pembuat server berkecepatan tinggi dan solusi peralihan penyimpanan yang digunakan dalam superkomputer secara global, dengan harga $7 miliar, menambahkan sekitar 1.000 karyawan ke operasinya di Israel.

Kegiatan Litbang Nvidia di Israel sudah menjadi yang terbesar di luar AS. Perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja, atau 12% tenaga kerja globalnya di tujuh pusat Litbang, dari Yokne'am, markas besar Mellanox, hingga Tel Aviv, Yerusalem, Ra'anana, dan Beersheba di selatan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(hap)

Share :