Cip Mediatek dalam HP Cina Perlu Diwaspadai!

Lusita Amelia . August 29, 2022

foto: voi.id/Mediatek

Teknologi.id - Pada zaman serba canggih saat ini, hampir seluruh orang memiliki smartphone atau biasa disebut handphone (HP). Berbagai jenis merk HP tersedia di berbagai toko penyedia elektronik. Negara-negara pun berlomba-lomba membuat HP dengan spesifikasi dan harga yang berbeda-beda. Setiap HP pasti memiliki kualifikasi dan variasi yang berbeda, salah satunya seperti negara Cina yang juga memproduksi HP secara massal. Seperti yang kita ketahui, Cina sering memproduksi barang-barang elektronik yang memiliki spesifikasi tinggi dengan harga yang murah. Namun, sebagai pengguna HP, kita harus lebih cermat dan hati-hati dalam menggunakan HP produksi Cina. Mengapa demikian? Simak artikel di bawah ini!

Berdasarkan hasil dari Check Point Research (CPR), dikatakan bahwa beberapa HP yang diproduksi oleh Cina menggunakan cip Mediatek lebih rentan terhadap transaksi pembayaran palsu. Cip Mediatek merupakan sebuah chipset yang diproduksi oleh perusahaan Mediatek di Cina yang berfokus pada pengembangan chipset. Perusahaan ini lebih mengutamakan chipset yang mudah terjangkau dengan harga ongkos produksi yang lebih murah.

Hal inilah yang membuat pengguna harus lebih berhati-hati apabila sebuah HP menggunakan chipset buatan perusahaan ini. Reputasi Mediatek pun seringkali cukup kurang baik karena sering memproduksi chipset yang cepat panas dan performa juga kurang maksimal. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), mengatakan bahwa model N9T dan N11 telah teridentifikasi rentan dalam hal keamanan. Hal ini dinyatakan melalui akun resmi Instagram Dittipidsiber. 

Baca juga: Menurut Studi, Google Paling Banyak Mengumpulkan Data Penggunanya

Kepolisian menyarankan pengguna HP untuk mewaspadai cip Mediatek ini karena kerentanan pada versi sebelumnya. Sebelumnya, pihak Mediatek sudah memperbarui dan meningkatkan performa dari cip ini dengan versi yang lebih bagus. Dengan tetap mempertahankan harga yang terjangkau, tidak heran banyak perusahaan HP yang menggunakan cip ini sebagai bagian dalam perangkat HP.

Namun, cip ini tidak membuka source code (sumber terbuka). Padahal, fitur ini membantu pengguna untuk mengupgrade atau memperbarui versi android para pengguna. Akibat kurang terupdatenya versi lama cip ini, menyebabkan para pelaku kejahatan siber lebih mudah dalam melancarkan serangannya. Tidak adanya sistem keamanan terbaru dari cip ini membuat para pelaku dapat membocorkan kunci yang disimpan dalam perangkat dan mengeksekusi kode arbitrer dalam sebuah aplikasi. 

Segala transaksi pembayaran ataupun jual-beli yang ada dalam aplikasi yang dimiliki pengguna HP dengan cip Mediatek, akan lebih rentan terserang kejahatan siber ini. Dalam situs resmi Research.Checkpoint memuat laporan mengenai kejadian ini, dikatakan bahwa perusahaan yang dimaksud dalam menggunakan cipset Mediatek, yakni Xiaomi. Mereka menyayangkan kejadian ini karena merk Xiaomi yang merupakan salah satu merk tepercaya harus mengalami permasalahan yang cukup vital seperti ini. 

Lebih lanjut, CPR juga menyatakan bahwa “Dalam penelitian, kami berfokus pada aplikasi tepercaya dari perangkat yang didukung MediaTek. Gawai yang diuji ialah Xiaomi Redmi Note 9T 5G dengan OS MIUI Global 12.5.6.0,” 

Baca juga: Cara Memeriksa Siapa Saja yang Menggunakan WiFi IndiHome Kamu

Perangkat HP Xiaomi yang berbasis chip Qualcomm menggunakan OS tepercaya QSEE. Perangkat berbasis MediaTek menggunakan Beanpod TEE atau Mitee. Dalam kedua kasus tersebut, Xiaomi dapat menyematkan dan menandatangani aplikasi tepercaya mereka sendiri. Format file dalam sebuah aplikasi yang ada di perangkat dapat dihilangkan dan dihapuskan.

Hal ini menandakan bahwa sang pelaku kejahatan dapat mengirimkan versi lama aplikasi ke perangkat dan menggunakannya untuk menimpa file aplikasi baru. Pelaku kejahatan dapat dengan mudah melewati perbaikan keamanan yang dibuat oleh Xiaomi atau MediaTek di aplikasi dengan menurunkan versinya ke versi yang belum ditambal.

Sejauh ini, pihak Xiaomi sudah mengkonfirmasi dan menyatakan bahwa sedang memperbaiki versi chipset tersebut dengan yang lebih terbaru dan lebih aman bagi pengguna HP. Para pengguna juga harus lebih waspada dengan versi perangkat yang kalian gunakan, khususnya pada versi Xiaomi yang telah disebutkan di atas. Kalian tidak perlu khawatir apabila belum ada transaksi mencurigakan dalam aplikasi kalian. Maksimalkan sistem keamanan yang disediakan dalam aplikasi untuk mengantisipasi adanya serangan siber dari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. 

(LA) 

Share :