Foto: Library Explorer
Teknologi.id - Jika kamu adalah seorang kutu buku yang rindu menghabiskan waktu selama berjam-jam di perpustakaan, membaca ribuan judul buku dan menjelajahi rak untuk menemukan judul buku favoritmu, Library Explorer mungkin bisa membantu meringankan kerinduanmu.
Dalam versi beta-nya, antarmuka aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian judul buku seperti layaknya pada perpustakaan "fisik" secara virtual.
Proyek ini dicetuskan oleh Internet Archive, sebuah situs web nirlaba yang memberi akses untuk musik gratis, buku, situs web, perangkat lunak, dan banyak lagi.
Tetapi Library Explorer dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman mencari buku melalui browser web. Library Explorer merupakan bagian dari platform Open Library yang menawarkan akses ke katalog jutaan ebooks.
Baca juga: Alat Tes Covid-19 UGM GeNose Siap Dijual, 15 Ribu Sekali Tes
Saat pengguna berada di halaman Library Explorer, pengguna akan melihat rak buku yang dapat diklik. Seperti halnya perpustakaan pada dunia nyata, Library Explorer juga memanfaatkan sistem klasifikasi Desimal Dewey dan Perpustakaan Kongres, memungkinkan pengguna untuk mencari buku tertentu dengan mudah, namun juga bisa menemukan judul yang baru.
Pada saat yang sama, pengguna juga dapat menggunakan filter pintar berdasarkan pilihan. Jadi, pengguna dapat melakukan hal-hal seperti mempersonalisasikan baris buku, memperluas rak, sampai mengatur pilihan buku berdasarkan minat.
Misalnya, saat mengklik filter "remaja", seluruh isi perpustakaan akan berubah menjadi buku untuk anak remaja. Jika memilih filter "biografi", maka perpustakaan hanya akan menampilkan buku-buku biografi.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Sebuah Bisnis Memerlukan Copywriting
Pengguna juga bisa menyesuaikan tampilan dan nuansa perpustakaan melalui menu Settings. Saat mengeklik tab, pengguna dapat memilih untuk melihat buku dalam bentuk 3D dan memilih sistem klasifikasi yang diinginkan untuk mengatur buku.
Tidak seperti Netflix dan YouTube yang bisa menampilkan rekomendasi berdasarkan konten sebelumnya yang ditonton atau dicari, Library Explorer tidak bisa melakukan hal ini. Dengan begitu, pengguna memiliki lebih banyak peluang untuk menemukan berbagai jenis buku baru.
(im)