Teknologi.id - Ilmuwan Australia telah menunjukkan efektifitas sistem alarm bernama "pagar virtual", yang berfungsi mencegah hewan pada saat menyebrang jalan raya. Idenya bukanlah suatu hal baru, saat ini karya itu menunjukkan pengembangan aplikasi yang jauh lebih luas daripada yang dicoba sebelumnya. Menjadi hal yang berhubungan antara mobil yang melaju cepat dengan hewan yang terkadang buas melewat di beberapa daerah Australia. Situasi yang menganggetkan ini sudah berkemungkinan besar mengakibatkan kecelakaan. Pada dasarnya, kecelakaan tersebut menyebabkan biaya tanggung jawab kerusakan mobil sangat besar juga. Dan setiap tahun ada ratusan kematian manusia juga (ditambah cedera) di seluruh dunia. Dunia maya secara berkala juga bersemangat membahas gambar jembatan hewan Belanda, tetapi biayanya sangat besar.
Pagar Virtual atau Virtual Fence
Dikutip dari laman
IFLScience!, beberapa petani sudah mulai menggunakan "pagar virtual" ini di Australia. Tujuannya untuk menghentikan hewan ternak juga saat mereka tersesat. Ternyata sebuah perusahaan Austria iPTE Traffic Solutions juga memproduksi berbagai jenis dengan serangkaian alarm peringatan untuk binatang tentang kedatangan mobil.
Unit-unit berukuran ponsel ini ditempatkan terpisah 25 meter (80 kaki) dan menghasilkan lampu dan suara berkedip yang mengarahkan ke jalan raya ketika sensor mendeteksi pendekatan mobil. Teknologi ini dirancang untuk mencegah hewan yang cukup besar melakukan kerusakan serius pada mobil, seperti rusa atau babi hutan, dari tersesat ke jalan. Dr Samantha Fox dari Departemen Industri Primer Tasmania, Air dan Lingkungan bertanya-tanya apakah itu akan efektif untuk keanekaragaman spesies yang hidup di pantai barat Tasmania. Dalam Australian Mammalogy, Fox menggambarkan percobaan tiga tahun di mana alarm dipasang di sepanjang 5 kilometer (3 mil) membentang dari jalan Arthur River / Marrawah. Jumlah hewan yang ditemukan mati di jalan hanya sekitar setengah dari jumlah pada bagian yang tidak berpagar di jalan yang sama.
Solusi Yang Efektif
Pagar fisik tidak lebih mahal juga daripada pagar virtual. Dampaknya juga bisa menganggu hewan yang perlu menyeberang jalan untuk bermigrasi ditambah menghindari kawin silang. Pagar virtual memungkinkan hewan menyeberang sesuai kondisi, selama jalannya tenang. Banyak hewan yang telah terancam punah bahlan punah di daratan Australia, beberapanya masih hidup di Tasmania. Sebagian karena pulau itu bebas dari rubah, sesuatu yang sangat ingin dilestarikan oleh para tokoh satwa liar. Namun, satu Fox mungkin terbukti menjadi wali spesies yang terancam punah.
(ZS)