OpenEvidence, ‘ChatGPT untuk Dokter’, Raih Pendanaan $200 Juta

Farsya Sabila . October 21, 2025
Foto: The New York Times


Teknologi.id - OpenEvidence, platform kecerdasan buatan yang dijuluki “ChatGPT untuk dokter”, baru-baru ini mengumumkan pendanaan sebesar 200 juta dolar dengan valuasi 6 miliar dolar. Dilansir dari TechCrunch, startup ini telah menjadi alat populer di kalangan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya, memungkinkan mereka mendapatkan jawaban medis berbasis bukti dengan cepat dan akurat.

Pendanaan terbaru ini terjadi hanya tiga bulan setelah OpenEvidence mengumpulkan 210 juta dolar pada valuasi 3,5 miliar dolar, menandakan tingginya minat investor terhadap AI khusus bidang kesehatan. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Google Ventures, dengan partisipasi Sequoia Capital, Kleiner Perkins, Blackstone, Thrive Capital, Coatue Management, Bond, dan Craft, menurut The New York Times.

Baca juga: OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI Canggih Pengganti Google Chrome?

Pertumbuhan Pesat Sejak 2022

Didirikan pada 2022 oleh Daniel Nadler dan Zachary Ziegler, OpenEvidence kini mendukung sekitar 15 juta konsultasi klinis per bulan, meningkat dari 8,5 juta pada Juli tahun lalu. Platform ini gratis untuk tenaga medis yang terverifikasi dan didukung iklan, sehingga telah digunakan di lebih dari 10.000 pusat medis di seluruh Amerika Serikat.

OpenEvidence dilatih menggunakan jurnal medis terkemuka seperti JAMA dan New England Journal of Medicine, memungkinkan tenaga medis mengakses pengetahuan yang terpercaya. Sistem ini juga menolak memberikan jawaban jika tingkat keyakinan rendah, sehingga meminimalkan risiko jawaban yang salah (hallucinate).

Strategi Bisnis: Direct to Clinician

Alih-alih menjual langsung ke institusi besar, OpenEvidence menggunakan model Direct to Clinician, membiarkan tenaga medis menggunakan platform secara gratis. Strategi ini mendorong pertumbuhan organik melalui rekomendasi dari mulut ke mulut dan mempercepat penyebaran alat ke ribuan pusat medis. Menurut Sangeen Zeb dari Google Ventures, OpenEvidence “telah menjadi kata kerja” karena cepatnya adopsi di kalangan profesional medis.

Baca juga: Bukti ChatGPT Bakal Jadi Sistem Operasi, Bukan Cuma Chatbot Biasa!

Rencana Penggunaan Dana

Pendanaan 200 juta dolar akan digunakan untuk memperluas sumber daya komputasi, pelatihan AI, dan pemasaran. Perusahaan menargetkan pendapatan iklan 100 juta dolar tahun depan, hanya 90 hari setelah mulai memonetisasi aplikasinya. Sejak awal, OpenEvidence telah mengumpulkan lebih dari 100 juta konsultasi klinis, menghasilkan data unik yang membantu melatih model AI mereka.

OpenEvidence dalam Lanskap AI

Meskipun beberapa investor mempertanyakan apakah ledakan AI terlalu cepat, pertumbuhan OpenEvidence menunjukkan bahwa aplikasi AI yang menargetkan ceruk spesifik—dalam hal ini kesehatan—dapat menarik perhatian investor dan pengguna secara signifikan. Dengan dukungan investor terkemuka dan strategi pertumbuhan organik, OpenEvidence menjadi salah satu startup AI medis paling menjanjikan saat ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

Share :

Berita Menarik Lainnya