
Teknologi.id – Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat. Beberapa model iPhone, termasuk seri terbaru seperti iPhone 15 dan iPhone 16, terancam dilarang beredar di Negeri Paman Sam. Bukan karena isu keamanan atau regulasi pemerintah, melainkan akibat konflik dagang panas antara dua raksasa teknologi layar: Samsung Display dan BOE asal China.
Sengketa Layar OLED: Samsung vs BOE
Samsung Display dan BOE adalah dua pemasok utama panel OLED untuk Apple. Namun, belakangan ini keduanya berseteru soal dugaan pencurian rahasia dagang. Samsung Display menuduh BOE telah menjiplak teknologi OLED mereka, dan membawa kasus ini ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC).
Menurut laporan ET News, ITC telah mengeluarkan putusan awal yang memenangkan Samsung Display. BOE dinyatakan bersalah atas pelanggaran rahasia dagang dan dilarang mengimpor produknya ke AS. Akibatnya, model iPhone yang menggunakan panel dari BOE pun dikhawatirkan ikut terkena dampak larangan ini.
Baca juga: Harga iPhone di Indonesia Tak Turun Meski Tarif Impor AS 0%, Ini Alasannya!
Model iPhone yang Berpotensi Terdampak:
-
iPhone 15
-
iPhone 15 Plus
-
iPhone 16
-
iPhone 16 Plus
-
iPhone 16e (versi AS)
Namun, ini baru putusan awal. Putusan final akan diumumkan pada November 2025, jadi belum bisa dipastikan apakah iPhone dengan layar BOE benar-benar akan dilarang beredar di AS.
Respons Apple: iPhone Tetap Aman
Apple segera memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak terlibat dalam sengketa hukum antara Samsung Display dan BOE. Apple juga menegaskan bahwa semua model iPhone masih dijual secara normal di AS tanpa hambatan hukum.
Sebagian besar iPhone global—terutama di luar China—menggunakan layar dari Samsung Display dan LG, bukan BOE. Penggunaan panel BOE pun terbatas, umumnya hanya untuk model “non-Pro” yang dijual di pasar China.
BOE: Alternatif Murah Berkualitas
Sebagai produsen layar OLED terbesar di China, BOE menyuplai panel ke banyak brand besar, termasuk Huawei dan Honor. Apple sendiri mulai menggunakan panel BOE untuk menekan biaya produksi, khususnya untuk model iPhone kelas menengah.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa BOE bahkan akan memasok layar untuk iPhone 17 Pro di pasar China. Jadi jika larangan di AS diterapkan, dampaknya kemungkinan besar hanya terjadi di wilayah tertentu saja.
Baca juga: Cara Pindah dari Android ke iPhone Tanpa Kehilangan Data, Simak Panduan Lengkapnya!
Penutup: Tunggu November 2025
Sengketa ini memperlihatkan kompleksitas rantai pasok teknologi global. Konflik antara dua vendor layar bisa memicu efek domino yang berdampak hingga produk Apple. Meskipun Apple sudah menenangkan publik bahwa iPhone-nya aman, kita tetap harus menunggu keputusan resmi dari ITC pada November 2025.
Satu hal yang pasti, drama bisnis dan teknologi semacam ini tak akan pernah jauh dari layar yang kita genggam—secanggih apa pun layarnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)