Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan ketertarikan Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan bus listrik sebagai sarana transportasi Transjakarta. Dilansir dari Sefsed.com, pada acara Peringatan 53 Tahun Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Sandi menuturkan kekhawatirannya mengenai kondisi udara di Jakarta akibat polusi. Menurut penuturan Sandi, Presiden Joko Widodo dan juga Pemprov DKI sudah mendukung perihal penggunaan kendaraan listrik, tinggal menunggu ekseskusi saja. Presiden Joko Widodo pun menargetkan di tahun 2025 sudah ada 20% kendaraan listrik yang beroperasi, selain itu di tahun 2040 hanya diperbolehkan kendaraan listrik yang beroperasi. Sebenarnya di Indonesia sendiri tengah dikembangkan mobil listrik seperti Selo dan ‘Bus Kuning UI’ hanya saja pemerintah belum memperhatikan pengembangan kedua mobil listrik tersebut dengan serius. Menurut Daud Joshep, selaku Direktur Operasional Transjakarta, apabila bus listrik lebih efisien, maka tidak diperlukan lagi subsidi untuk Transjakarta dari pemerintah. Dan terkait jarak tempuh, bus listrik kini sudah ada yang mampu berjalan lebih dari 1.700 kilometer dalam sekali pengisian. Rencana Sandi kedepannya adalah bus listrik akan difokuskan untuk transportasi publik dan tidak akan membebani Transjakarta. “Saya enggak mau membebani Transjakarta. Tapi mestinya bisa dikaji (oleh PT Transjakarta) dalam jangka waktu yang tidak lama itu, masyarakat sudah lama sekali menunggu,” ujarnya Sandi. Sumber: Sefsed.com