Foto: Popular Mechanics
Teknologi.id – Pemerintah negara Selandia Baru dikabarkan akan mulai mencoba inovasi aliran listrik tanpa kabel alias nirkabel.
Hal ini merupakan buah hasil kerja sama antara Pemerintah Selandia Baru dengan Emrod, sebuah Startup yang bergerak di bidang teknologi. Powerco sebagai salah satu perusahaan terbesar di negara tersebut juga akan membantu dalam memanfaatkan teknologi Emrod ini.
Teknologi Emrod menghasilkan listrik tanpa kabel tersebut dengan sebuah pancaran rapat dan terfokus pada suatu pita spektrum elektromagnetik Industri, Ilmiah, dan Medis non-pengion dari bagian pita radio yang selaras dengan frekuensi WiFi dan bluetooth.
Antena pemancar tersebut akan mengalirkan daya melalui beberapa titik relai menuju antena rektena guna membawa gelombang dalam panjang frekuensi tertentu. Dalam pemantauannya, Emrod memakai rektena sebagai alat pendeteksi kemungkinan adanya hambatan antara titik relai.
Baca juga: Renault Megane E-tech, Mobil Listrik Masa Depan
Emrod juga memperluas prototipe infrastruktur energi nirkabel dalam rentang panjang 39 meter. Emrod juga memanfaatkan teknologi rektena guna memancarkan gelombang mikro listrik ke pemberhentian titik berikutnya.
Metode ini dianggap cocok guna mengalirkan listrik tanpa kabel di berbagai wilayah Selandia Baru.
“Kami mengembangkan teknologi untuk transmisi daya nirkabel jarak jauh,” ucap Greg Kushnir, founder dari Emrod.
Kushnir juga mengatakan jika teknologi penghantar listrik nirkabel ini sebenarnya sudah lama ada. Sebelumnya, seorang ilmuwan Bernama Nikola Tesla telah lebih dulu melakukan uji coba jaringan listrik nirkabel pada tahun 1890-an saat ia membuat sirkuit transformator yang disebut Tesla Coil.
“Teknologi itu sendiri sudah ada cukup lama. Kedengarannya futuristik dan fantastis tetapi telah menjadi proses berulang sejak Tesla,” ucap Kushnir.
Teknologi Emrod ini dikatakan tetap berfungsi dalam kondisi cuaca apa pun seperti saat hujan, berkabut, debu. Jarak transmisi hanya terbatas pada garis pandang masing-masing relai.
Ini membuat adanya kemungkinan aliran listrik dapat mengalir sejauh ribuan kilometer. Tentunya ini lebih efisien karena untuk membangun infrastrukturnya pun terbilang lebih murah. Teknologi Emrod ini juga memiliki dampak pada lingkungan yang lebih kecil.
(MIM)