Banyak yang beranggapan bahwa pemilihan presiden AS mempengaruhi kenaikan harga saham, emas, dan juga cryptocurrency. Menariknya, pada periode pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, harga Bitcoin sempat mencapai Rp. 228 juta per BTC di bursa Pintu. Bitcoin berhasil menembus level tertinggi selama dua tahun terakhir di bulan November 2020.
Kemenangan Biden dalam pemilihan Presiden AS
Kemenangan Biden menjadi nilai tambah bagi banyak investor muda Bitcoin yang memiliki tipe sosial liberal, tetapi merupakan sebuah kehilangan bagi investor yang memiliki tipe konservatif yang membenci bank sentral dan apa pun yang berkaitan dengan pemerintah.
Mengenai kebijakan AS, Demokrat sebelumnya telah mengusulkan paket stimulus sebesar 2,2 triliun Dolar AS pada bulan Oktober di Kongres AS, tetapi gagal mendapatkan dukungan di Senat. Terpilihnya Biden dapat mewujudkan prospek paket stimulus pada akhir tahun yang diharapkan dapat menggenjot perekonomian AS.
Baca juga: Harga Bitcoin Meroket, Efek Biden Menang Pilpres?
Stimulus putaran kedua dapat berdampak positif pada Bitcoin dengan adanya kelonggaran kondisi keuangan di AS. Terangkatnya ekonomi AS akan membantu meningkatkan keinginan investor untuk berinvestasi aset berisiko tinggi seperti Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Ada kemungkinan akan terjadinya stimulus putaran kedua dan peningkatan kepercayaan investor yang dapat berdampak positif pada harga Bitcoin. Penting juga untuk dicatat bahwa seiring waktu, penguatan Dolar AS dapat memberikan tekanan jual tambahan pada Bitcoin dan emas.
Alasan Naiknya Harga Bitcoin secara Drastis
“Kemenangan Biden tidak berpengaruh sepenuhnya pada kenaikan harga Bitcoin. Kenaikan harga Bitcoin, telah terjadi sebelum pemilihan Presiden AS, dan biasanya memang terjadi pasca Bitcoin halving. Kemudian juga banyaknya perusahaan besar seperti Microstrategy dan Square yang mengalihkan sebagian besar asetnya ke Bitcoin, turut membantu mengubah persepsi Bitcoin menjadi aset pelindung nilai yang aman dan meningkatkan adopsi Bitcoin.” papar Jeth Soetoyo, CEO PT Pintu Kemana Saja.
Menurutnya, pelonggaran kuantitatif dan stimulus yang dilakukan oleh pemerintahan Amerika Serikat akan meningkatkan keinginan investor untuk berinvestasi di Bitcoin.