Teknologi.id - Sepasang ilmuwan, Gleb dan Zvetlana Zilberstain, berharap 'sejarah biomolekul' pada surat abad ke-15 yang ditulis oleh Vlad Dracula akan mengungkap sosok asli drakula.
Dengan misi memberikan gambaran tentang susunan fisik dan kondisi lingkungan tempat tinggal drakula, Gleb dan Zvetlana mengekstrak materi genetik, seperti; keringat, sidik jari, dan air liur dari surat-surat yang diulis langsung oleh Vlad Dracula.
Surat yang ditulis Vlad Dracula pada 1479. Foto: The Guardian
Terkesan tidak mungkin, banyak pertanyaan muncul akan bagaimana DNA yang terawetkan pada sebuah surat bisa digunakan untuk merekonstuksi sosok drakula asli.
Namun, Perusahaan Parabon Nanolabs mengklaim bahwa DNA yang diambil dari jalan pun bisa digunakan untuk menentukan; asal nenek moyang, jenis kelamin, warna mata dan rambut, kecenderungan obesitas, bahkan dimensi wajah.
Baca juga: EctoLife, Gambaran Proses Kehamilan di Masa Depan
Merekonstruksi Drakula Secara Kimiawi
Foto: Slash Gear
Mengutip wawancara yang dilakukan pasangan Zilberstein dengan The Guardian, Gleb mengatakan bahwa molekul yang ditemukan pada surat Vlad Dracula jauh lebih stabil jika dibandingkan dengan DNA biasa. Molekul tersebut juga bisa menyediakan informasi tentang lingkungan sekitar drakula.
Sebelumnya, pasangan Zilberstein pernah meneliti pola diet Tentara Salib dan musuhnya hanya dengan tembikar yang berasal dari zaman tersebut, menyimpulkan pengunaan obat-obatan dari penulis terkenal Mikhail Bulgakov menggunakan biomolekul yang terdapat pada halaman manuskrip milik Bulgakov, dan juga memnggunakan kemeja Anton Chekov untuk menemukan tanda-tanda tuberkulosis.
Hasil dari penelitian ini akan menarik, karena pada akhirnya kita akan dapat membuktikan apakah wajah Vlad Dracula sama dengan yang digambarkan oleh Bram Stoker, yaitu sebagai pria kurus berwajah tirus dan garis pipi tajam.
(cta)