Kesepakatan Gagal, Wiz Tolak Tawaran Akuisisi Seharga Rp 374 Triliun dari Google

Zoyabelle Ratu Arbian . July 31, 2024

Wiz tolak tawaran akuisisi google
Foto: Mint

Teknologi.id - Wiz, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Israel, membuat langkah mengejutkan dengan menolak tawaran akuisisi sebesar $23 miliar dari Google. Keputusan ini merupakan hal penting nan mengejutkan dalam industri teknologi, di mana perusahaan startup berani mengambil sikap independen meskipun dihadapkan dengan tawaran yang sangat menggiurkan. 

Alasan Penolakan

Menurut laporan dari TechCrunch, Wiz memiliki keyakinan kuat terhadap visinya dan potensinya untuk berkembang secara mandiri. Pendiri dan CEO Wiz, Assaf Rappaport, menekankan bahwa perusahaan memiliki rencana jangka panjang yang ambisius dan ingin mempertahankan kontrol penuh atas arah strategis mereka dengan mengambil langkah untuk go public. Melalui penolakan tawaran Google itu Wiz menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kemampuannya untuk terus berinovasi dan memperluas bisnisnya secara mandiri.

MSN melaporkan bahwa keputusan ini juga didorong oleh keyakinan bahwa Wiz dapat mencapai valuasi yang lebih tinggi di masa depan. Tim manajemen Wiz percaya bahwa dengan mempertahankan independensi, mereka memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk mengembangkan produk dan memperluas pasar mereka tanpa tekanan dari pihak eksternal. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan nilai yang lebih besar bagi pemegang saham dan karyawan.

Baca juga : Rogoh Rp 371 Triliun, Induk Google Mau Akuisisi Startup Israel

Dukungan dari Investor

Keputusan Wiz untuk menolak tawaran Google juga didukung oleh para investornya. Para investor Wiz seperti Sequoia, Blackstone, Thrive Capital, dan perusahaan besar lainnya, sepakat dengan visi jangka panjang perusahaan dan percaya bahwa strategi independen ini akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Dukungan ini memberikan landasan yang kuat bagi Wiz untuk melanjutkan rencananya tanpa terganggu oleh tawaran akuisisi.

Langkah berani Wiz ini memiliki implikasi yang signifikan bagi industri teknologi. Pertama, ini menunjukkan bahwa perusahaan startup dengan visi yang jelas dan tim yang solid dapat menolak tawaran akuisisi besar dan tetap percaya diri dengan prospek masa depan mereka. Kedua, ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mempertimbangkan nilai jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek yang ditawarkan oleh akuisisi.

Selain itu, penolakan ini juga bisa mempengaruhi strategi perusahaan besar seperti Google dalam pendekatan mereka terhadap akuisisi di masa depan. Perusahaan teknologi besar mungkin perlu lebih berhati-hati dan mempertimbangkan cara-cara alternatif untuk berkolaborasi dengan startup yang memiliki visi kuat dan keinginan untuk tetap independen.

Masa Depan Wiz

Keputusan Wiz untuk mundur dari kesepakatan dan mengajukan rencana untuk go public telah dikabarkan pada seluruh karyawan juga secara publik. Perubahan rencana tersebut menghasilkan target baru perusahaan, mencapai 1 miliar dolar dalam pendapatan tahunannya, sebagai proposal penawaran publik perdana mereka. 

Tujuan dan kepercayaan diri Wiz membawa mereka pada jalur untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang keamanan siber. Perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sejak didirikan pada tahun 2020 dan memiliki portofolio klien yang mengesankan, hingga akhirnya berhasil memasuki jajaran perusahaan besar di berbagai industri.

Wiz berencana untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, memperluas timnya, dan meningkatkan jangkauan pasar. Dengan dukungan dari investor dan komitmen kuat dari tim manajemen, Wiz optimis tentang masa depannya dan percaya bahwa mereka dapat mencapai tujuan ambisius mereka.

Baca berita dan artikel lainnya di : Google News.

Share :