Penemu Vacuum Cleaner Modern James Dyson Jadi Orang Terkaya Inggris

Sutrisno Zulikifli . May 18, 2020

Penemu vacuum cleaner modern, James Dyson (Foto: Dok Dyson)


Teknologi.id - Penemu vacuum cleaner modern, Sir James Dyson menjadi orang terkaya di Inggris berdasarkan laporan Sunday Times Rich List. Dyson berhasil melewati kekayaan pebisnis asal India, Gopichand dan Srichand Hinduja.

Dalam laporan tersebut, pemilik perusahaan elektronik Dyson itu memiliki kekayaan 16,2 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 292,5 triliun. Meski pandemi COVID-19 saat ini membuat 1.000 orang terkaya Inggris merosot hingga 3,7%, namun Dyson tetap mampu meraup 3,6 miliar poundsterling sepanjang tahun ini.

Dyson memulai dinasti kekayaannya dengan penemuan vacuum cleaner jenis baru tanpa kantong debu bernama Dual Cyclone yang dijual pertama kali pada tahun 1993.

BACA JUGA: Jeff Bezos Diprediksi Jadi Triliuner Pertama di Dunia, Mark Zuckerberg Termuda

Pria berusia 72 tahun ini tumbuh di Norfolk pada 1950-an dan belajar seni sebelum kepala sekolah seni menyarankannya untuk masuk ke bidang desain.

Butuh waktu lebih dari 10 tahun bagi Dyson untuk membawa penemuan vacuum cleaner tanpa kantong debunya hingga bisa dijual ke pasar.

Vacuum cleaner buatannya ditolak perusahaan-perusahaan besar sehingga ia memutuskan membangun perusahaan sendiri, Dyson Ltd, di Juni 1993. Kala itu dia juga harus menanggung hutang di bank hampir 1 juta pundsterling.

Setelah beriklan di televisi, perjuangannya pun berbuah manis. Produk vacuum cleaner buatannya meledak dan menjadi yang terlaris di Inggris hingga membuatnya sangat kaya.

Perusahaan Dyson sekarang mempekerjakan sekitar 15 ribu orang di seluruh dunia, 5.000 di antaranya berlokasi di Inggris.

BACA JUGA: Ini Dia 10 Orang Terkaya Dunia dari Industri Teknologi Tahun 2020 Versi Forbes

Namun, baru-baru ini Dyson dikabarkan mendukung Brexit dengan alasan Inggris akan lebih baik di luar Uni Eropa. Ia pun membuat keputusan kontroversial dengan membeli dua properti di Singapura senilai 70 juta poundsterling dan memindahkan kantor pusat bisnisnya ke sana, setelah sebelumnya memindahkan produksi dari Wiltshire ke Malaysia. Memang sebagian besar produk Dyson dirancang di Inggris tetapi diproduksi di Asia.

(sz)

Share :