Benchmarking Budaya Inovasi PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA ke PT AT Indonesia

Kurniawan Tirta Samudra . July 29, 2025

Karawang, 23 Juli 2025 Dalam semangat penguatan budaya inovasi dan efisiensi di sektor manufaktur, PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA melaksanakan kegiatan benchmark ke PT AT Indonesia dengan fokus pada penerapan Karakuri Kaizen, sebuah pendekatan mekanisme sederhana tanpa listrik yang menitikberatkan pada efisiensi, kreativitas, dan keberlanjutan. Kunjungan ini menjadi langkah strategis PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA dalam mengadopsi praktik terbaik dari perusahaan yang telah terbukti unggul dalam membangun budaya kerja berbasis continuous improvement.

PT AT Indonesia dipilih sebagai tempat benchmark karena keberhasilannya menerapkan Karakuri secara masif, dengan solusi mekanis cerdas yang lahir dari inisiatif karyawan di lini terdepan. Sepanjang sesi benchmark, peserta dari PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA tidak hanya disuguhi demonstrasi berbagai perangkat Karakuri yang telah diterapkan di area produksi, tetapi juga diajak berdiskusi mendalam mengenai proses kreatif, prinsip dasar Karakuri, hingga filosofi di balik setiap solusi sederhana namun berdampak besar. “Yang kami pelajari di sini bukan hanya alatnya, tetapi cara berpikir dan semangat perbaikannya.

Ini adalah budaya yang perlu dihidupkan,” ujar salah satu perwakilan manajemen PT INOAC. Melalui benchmark ini, PT INOAC semakin mempertegas komitmennya dalam membangun ekosistem kerja yang adaptif, hemat energi, dan inovatif—dengan sumber daya manusia sebagai pendorong utama perubahan. Karena di balik teknologi yang hebat, ada semangat manusia yang terus belajar dan berinovasi.

Benchmarking ini bukan sekadar kunjungan formil, tetapi sebuah langkah strategis untuk mentransformasi budaya kaizen di lingkungan PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA. Visi jangka panjangnya adalah menciptakan ekosistem inovasi kolaboratif, berakar dari praktik nyata, target yang  terukur, dan semangat belajar terus-menerus yang terinspirasi dari PT AT Indonesia. Sebagai bagian dari solusi hijau, penerapan Karakuri mampu mengurangi konsumsi energi, meminimalisir emisi karbon, dan menekan limbah industri. Dengan desain yang sederhana namun efektif, Karakuri mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih bersih, hemat energi, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Tidak hanya itu, Karakuri juga mendorong budaya continuous improvement (Kaizen) dan pemberdayaan karyawan dalam menciptakan solusi kreatif tanpa ketergantungan teknologi canggih. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk berinovasi dengan biaya rendah, dampak lingkungan minimal, dan hasil yang maksimal, ujar Kurniawan Tirta Samudra Komite Inovasi TQM PT AT Indonesia

Share :

Berita Menarik Lainnya