Menjadi pebisnis, dan membangun serta mengelola bisnis, adalah perkara-perkara yang nggak mudah dan encer. Sekalipun kamu memiliki modal yang cukup untuk membangun bisnis yang kamu inginkan, kamu harus memastikan lagi bahwa kamu punya kesiapan, keahlian, perilaku, dan kebiasaan yang tepat dalam mengelola bisnismu. Kamu pastinya ingin agar ke depannya kamu bisa memperluas koneksimu dan membangun kepercayaan pelanggan dan kualitas bisnis yang positif. Untuk itu, kamu nggak cuma butuh skill atau modal besar, tetapi perilaku dan kebiasaan yang baik untuk dapat menjalankan semuanya.
Kebiasaan yang baik berdampak secara keseluruhan tidak hanya terhadap proses kamu mengelola bisnismu. Kebiasaan yang baik dalam berbisnis memengaruhi proses kamu membangun relasi dengan pekerja dan pelangganmu, membangun kepercayaan dan menjaga loyalitas pelanggan, hingga menjaga citra diri pribadi dan bisnis. Ada satu saja kebiasaan buruk, sangat mungkin bagi bisnismu untuk bisa dipandang buruk oleh orang-orang, utaman
Apa saja sih kebiasaan yang wajib kamu jalani untuk mengelola bisnis dengan baik?
1. Buat daily goals
Setiap hari adalah hari baru. Kamu perlu menjalaninya dengan mencapai hal-hal tertentu yang belum kamu capai di waktu-waktu sebelumnya. Gunakan kalender untuk mencatat apa saja yang ingin kamu kerjakan dan kamu raih di hari tersebut. Selalu buat standar penilaian untuk mengulas apakah kamu berhasil mencapai goals tersebut.
2. Lakukan Decluttering
Less is more. Pernyataan ini begitu efektif untuk menunjukkan bahwa hanya dengan hal-hal sederhana dan esensial, kita dapat menjalani hidup dengan lebih ‘penuh’. Fokus pada apa yang bisa kamu kerjakan, lakukan aktivitas-aktivitas yang esensial untuk orang-orang yang penting buatmu, hilangkan aktivitas-aktivitas yang bisa mengacaukan fokusmu seperti bermain media sosial atau game, dan bereskan seluruh hal yang berantakan (Apapun itu, mulai dari email, pesan masuk, dan lain sebagainya). Lakukan ini setiap hari, dan hidup dan bisnismu jadi lebih sederhana dan damai jika tidak diisi hal-hal yang tidak penting.
3. Sediakan Waktu Luang
Bisnis memang berat dan tak mudah. Namun, selalu biasakan dirimu untuk memberi sedikit waktu luang di sela-sela pekerjaanmu. Manfaatkan waktu tersebut untuk beraktivitas santai, seperti berjalan di taman, ngopi sejenak, atau bahkan kamu bisa melakukan liburan sejenak jika kamu menyediakan waktu luang yang lebih panjang. Tidak lupa juga, manfaatkan waktu itu untuk lebih dekat dengan keluargamu. Dengan begini, kamu bisa memperoleh inspirasi dan menyegarkan pikiranmu sehingga kamu siap untuk menghadapi pekerjaan yang menanti setelahnya.
Ada begitu banyak contoh tokoh-tokoh besar yang meluangkan waktunya di sela-sela kesibukannya - Winston Churchill yang menyempatkan diri melukis di kediaman pribadinya, Seneca yang hobi menulis surat di tengah kesibukan politiknya, hingga Herbert Hoover, presiden ke-31 Amerika Serikat yang doyan memancing, sampai-sampai ia menulis buku khusus soal memancing. Dari mereka, kita bisa memahami betapa pentingnya waktu luang dan aktivitas leisure yang bisa dilakukan untuk sejenak menyegarkan diri.
4. Refleksi Diri
Refleksi itu perlu. Lakukan ini di akhir hari, minggu, atau bahkan bulan. Kamu bisa mengevaluasi setiap tindakan dan pekerjaanmu, cari tahu apa yang telah membuatmu puas dan apa yang belum membuatmu puas. Refleksi diri bisa meningkatkan kualitas dirimu ke depannya dalam menjalankan bisnis dan berhubungan dengan pelangganmu.
5. Jadilah anak kecil
Menjadi anak kecil berarti memiliki rasa penasaran yang tinggi dan terus bertanya-tanya tentang segalanya. Dengan menjadi anak kecil, berarti kamu juga memiliki kehausan dan tekad untuk terus mencari tahu yang belum kita ketahui dan mempelajari yang belum kita pelajari. Rasa penasaran dan ingin tahu pada akhirnya, akan selalu membawa kamu ke satu level selanjutnya dari dirimu - dan ini juga lebih memampukanmu untuk membawa bisnismu naik kelas.
Satu hal yang perlu kamu tahu : kebiasaan tidak berubah dalam satu malam. Kebiasaan adalah hasil ketekunan dan dedikasi perlahan yang terus dipupuk hingga matang. Di awal, semua akan terasa berat dan aneh. Namun, seiring waktu berjalan, kamu akan mulai nyaman dan terbiasa dalam menjalaninya. Jadi, mulailah perlahan dan pasti. Selamat menempuh kebiasaan baru!
