Teknologi.id - Apple, perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Tim Cook, akhirnya memutuskan untuk mengadopsi standar perpesanan Rich Communication Services (RCS) untuk perangkat iPhone. Pengumuman ini disampaikan dalam acara konferensi tahunan Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Senin (10/6/24), waktu Amerika Serikat.
Melalui pembaruan sistem operasi iOS 18, dukungan RCS akan hadir di iPhone, memungkinkan pengguna iPhone dan HP Android untuk berkomunikasi tanpa perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp atau Telegram.
RCS: Pengganti SMS/MMS
RCS adalah standar perpesanan modern yag dirancang untuk menggantikan SMS dan MMS. Standar ini sudha lebih dulu diadopsi oleh Google dalam aplikasi Messages yang tersedia di HP Android. RCS memungkinkan komunikasi yang lebih kaya dan interkatif dengan menggunakan data internet, mirip dengan layanan perpesanan populer lainnya.
Pengguna dapat mengirim pesan media seperti foto dan video beresolusi tinggi, melihat keterangan saat pengguna lain sedang mengetik pesan (typing), serta menerima notifikasi saat pesan sudah dibaca.
Dengan hadirnya RCS di iPhone, komunikasi antara pengguna iPhone dan HP Android akan menjadi lebih lancar dan interaktif, mirip dengan pengalaman menggunakan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau iMessage.
Namun, Apple belum memberikan rincian lengkap mengenai bagaimana dukungan RCS kana diimplementasikan di iPhone. Satu-satunya petunjuk yang ada adalah gambar di keterangan "RCS".
Menariknya, warna gelembung chat dari pengguna Android tetap hijau, sementara pengguna iMessage tetap berwarna biru, sebuah perbedaan yang selama ini kerap menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pengguna.
Tantangan dan Peluang
Meksipun perbedaan warna gelembung chat tetap ada, fitur-fitur yang ditawarkan RCS diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara pengguna iPhone dan HP Android. Dengan RCS, pengguna dapat menikmati fitur-fitur canggih yang sebelumnya hanya tersedia di iMessage, seperti pengiriman pesan media berkualitas tiggi dan notifikasi interkatif.
Namun, adopsi RCS oleh Apple bukan tanpa tantangan. Selam ini, pesan SMS/MMS yang dikirim dari HP Android ke iPhone akan muncul dalam gelembung chat warna hijau, bukan biru seperti sesama pengguna iMessage.
Selain itu, perbedaan standar perpesanan ini uga memengaruhi pengalaman pengguna dalam hal pemutaran video HD, pengiriman link URL, reaksi emoji, dan sebagainya.
Google telah lama mendesak Apple untuk mengadopsi standar RCS, namun Apple selalu menolak. Perubahan keputusan Apple untuk mengadopsi RCS tampaknya dipengaruhi oleh tekanan dari regulator Uni Eropa, yaitu Digital Markets Act (DMA).
Salah satu aturan DMA mengharuskan perusahaan seperti Apple untuk membuat layanannya dapat dioperasikan melalui platform lain. Pada September 2023, Komisi Eropa menyelidiki iMessage untuk menentukan apakah layanan ini dapat dikategorikan sebagai layanan yang harus tunduk pada regulasi tersebut. Apple berargumen bahwa iMessage tidak begitu populer di Eropa, sehingga aturan tersebut tidak berlaku.
iMessage Tetap Diunggulkan
Meskipun akhirnya mengadopsi RCS, Apple tetap menegaskan bahwa iMessage lebih aman dibandingkan RCS. iMessage dilengkapi dengan fitur keamanan enkripsi end-to-end yang memastikan bahwa pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima.
Selain itu, iMessage juga dilindungi oleh fitur perlindungan data lebih lanjut di iCloud. Sementara itu, RCS dinilai tidak memiliki enkripsi sekuat iMessage, sehingga Apple tetap mendorong pengguna untuk menggunakan iMessage jika menginginkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Keengganan Apple untuk mengadopsi RCS sebelumnya juga tercermin dari berbagai sindiran yang dilontarkan oleh Google dan Samsung. Google pernah merilis video pendek berjudul "Meet iPager - Help Apple #GetTheMessage" pada September lalu, yang menyindir Apple karena belum mengadopsi RCS.
Samsung juga merilis video shorts di YouTube dengan hashtag #GetTheMessage, mengajak Apple untuk mengadopsi RCS agar gelembung chat hijau dan biru bisa "bersatu".
Langkah Besar Menuju Integrasi
Keputusan Apple untuk mengadopsi RCS meski tetap terpisah dari iMessage adalah langkah besar menuju integrasi yang lebih baik antara pengguna iPhone dan HP Android. Dukungan RCS di iPhone melalui iOS 18 diharapkan dapat dirilis pada musim gugur tahun ini, biasanya antara bulan September hingga November.
Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan pengguna, tetapi juga menunjukkan kesediaan Apple untuk beradaptasi dengan standar komunikasi yang lebih universal. Meskipun Apple tetap mempertahankan keunggulan iMessage dari segi keamanan, adopsi RCS menunjukkan bahwa Apple mendengarkan permintaan pengguna dan tekanan dari regulator.
Baca juga: 13 Daftar Produk Terbaik Apple WWDC 2024: Kabar Baik untuk Pengguna Apple!
Pada akhirnya, pengguna iPhone dan HP Android dapat menantikan pengalaman berkirim pesan yang lebih terintegrasi dan interaktif tanpa perlu bergantung pada aplikasi pihak ketiga. Kehadiran RCS di iPhone menandai era baru komunikasi mobile yang lebih inklusif dan menyeluruh.
Keputusan Apple untuk mengadopsi RCS meski tetap terpisah dari iMessage adalah langkah besar menuju integrasi yang lebih baik antara pengguna iPhone dan HP Android. Dukungan RCS di iPhone melalui iOS 18 diharapkan dapat dirilis pada musim gugur tahun ini, biasanya antara bulan September hingga November.
Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan pengguna, tetapi juga menunjukkan kesediaan Apple untuk beradaptasi dengan standar komunikasi yang lebih universal. Meskipun Apple tetap mempertahankan keunggulan iMessage dari segi keamanan, adopsi RCS menunjukkan bahwa Apple mendengarkan permintaan pengguna dan tekanan dari regulator.
Pada akhirnya, pengguna iPhone dan HP Android dapat menantikan pengalaman berkirim pesan yang lebih terintegrasi dan interaktif tanpa perlu bergantung pada aplikasi pihak ketiga. Kehadiran RCS di iPhone menandai era baru komunikasi mobile yang lebih inklusif dan menyeluruh.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(bmm)
