Studi Mengungkap, Gen Merupakan Kunci Keberhasilan Akademis

Teknologi.id . September 12, 2018
Teknologi.id - Seiring meningkatnya persaingan di dunia, semakin tinggi pula harapan orangtua agar anaknya bisa sukses, terutama di bidang akademis. Dalam hal itu pula, kian banyak penelitian terkait edukasi untuk anak di usia dini. Sebuah studi baru yang diterbitkan di Science of Learning oleh para peneliti dari The University of Texas di Austin dan King's College London menjelaskan pengaruh besar gen pada keberhasilan akademis, dari awal sekolah dasar hingga hari terakhir sekolah menengah. Selama bertahun-tahun, penelitian telah mengaitkan prestasi pendidikan dengan lintasan hidup, seperti status pekerjaan, kesehatan atau kebahagiaan. "Sekitar dua pertiga perbedaan individu dalam prestasi sekolah dijelaskan oleh perbedaan dalam DNA anak-anak," kata Margherita Malanchini, seorang rekan postdoctoral psikologi di Population Research Center di UT Austin. "Tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana faktor-faktor ini berkontribusi pada keberhasilan akademis individu." lanjutnya. Malanchini dan Kaili Rimfeld, peneliti postdoctoral di Institute of Psychiatry, Psychology dan Neuroscience di King's College London, menganalisis nilai tes dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas lebih dari 6.000 pasang anak kembar. Peneliti menemukan prestasi pendidikan sangat stabil di seluruh sekolah, yang berarti bahwa sebagian besar siswa yang memulai dengan baik di sekolah dasar terus melakukannya dengan baik sampai lulus. Faktor genetik menjelaskan sekitar 70 persen dari stabilitas ini, sementara lingkungan anak kembar berkontribusi sekitar 25 persen, dan lingkungan seperti teman atau guru yang berbeda, berkontribusi pada 5 persen sisanya. "Prestasi akademik didorong oleh berbagai sifat kognitif dan nonkognitif," kata Malanchini. "Sebelumnya, penelitian telah menghubungkannya dengan kepribadian, masalah perilaku, motivasi, kesehatan dan banyak faktor lain yang sebagian diwariskan." Namun, kadang-kadang nilai berubah, seperti penurunan nilai antara sekolah dasar dan menengah. Perubahan-perubahan itu, kata para peneliti, dapat dijelaskan secara luas oleh faktor-faktor lingkungan. "Temuan kami harus memberikan motivasi tambahan untuk mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan intervensi sedini mungkin, karena masalah tersebut cenderung selalu tetap ada di sepanjang tahun sekolah," kata Rimfeld.
Share :