Teknologi.id - Jika cuaca cerah, masyarakat Indonesia nanti malam bisa melihat dua fenomena langit yang sangat indah, yakni Strawberry Full Moon atau Bulan Purnama Stroberi dan Gerhana Bulan Penumbra (GBP).
Kedua fenomena bulan tersebut akan terjadi secara berbarengan, dimana puncak Bulan Purnama Stroberi akan terjadi di tengah fase Gerhana Bulan Penumbra.
Gerhana Bulan Penumbra
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menyebutkan Gerhana Bulan Penumbra dimulai 6 Juni 2020 pukul 00.45.51 WIB, puncaknya pukul 02.24.55 WIB, dan berakhir pada pukul 04.04.03 WIB.
Untuk diketahui, Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian Bumi atau penumbra. Selama gerhana ini berlangsung, Bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.
Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Australia.
Baca juga: Fulldive, Aplikasi Web Browser dan Platform Teknologi Virtual Reality (VR) Luncurkan Browser Inovatif yang Menghasilkan!
Strawberry Full Moon
Bersamaan dengan fenomena Gerhana Bulan Penumbra, fenomena Strawberry Full Moon atau Bulan Purnama Stroberi juga akan terjadi pada pukul 02.12 WIB pada jarak 369.005 Km dari pusat Bumi.
Dinamai seperti itu bukan karena bentuknya yang bakal mirip dengan buah stroberi, melainkan hanya istilah yang dipakai sebagai isyarat bahwa bulan purnama pada bulan Juni adalah pertanda buah stroberi di Amerika sudah matang dan siap dipanen.
Strawberry Full Moon sebenarnya hanyalah fenomena bulan purnama biasa yang terjadi pada bulan Juni. Pada fenomena ini, Bulan akan terletak di belakang bumi bila dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari cahaya matahari.
Bulan purnama ini nantinya akan bisa disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia, terutama dari arah Barat Daya.
(dwk)
