Tips- Ini Nggak Akan Bikin Kamu Pusing Kelola Barang Retur!

Onstock Indonesia . June 03, 2021

Saat berbisnis, entah bisnis online ataupun fisik, kamu akan sering menghadapi yang namanya retur barang dari pelanggan. Retur barang umumnya bisa disebabkan oleh beberapa hal, yakni : kerusakan produk, ketidaksesuaian produk dengan pesanan asli pelanggan, hingga produk yang memiliki bagian yang kurang lengkap. Retur barang yang dilakukan oleh pelanggan tentunya tidak hanya bikin kamu khawatir tentang performamu sebagai penjual, tetapi juga soal perolehan ulasan buruk dan kerugian bagi bisnismu.


Tapi, barang retur dari pelanggan tidak selalu berarti mimpi buruk, loh. Meski kerugian akan tetap terjadi, kamu nggak perlu banyak khawatir soal barang retur. Kuncinya ada pada bagaimana prosedur dan proses yang kamu terapkan saat kamu mengelola barang retur. Apa saja yang bisa kamu lakukan?



1. Buat Kebijakan Retur yang Detil


Barang yang diretur oleh pelanggan tidak boleh asal kamu terima dan kamu ganti begitu saja. Kamu perlu memastikan apakah kondisi dan kualitas barang yang diretur masih sesuai dengan kebijakan retur yang kamu buat. Selain itu, periksa juga apakah retur sesuai dengan syarat-syarat yang telah dicantumkan oleh bisnismu. Oleh karena itu, kebijakan retur yang detil perlu dibuat agar tidak terjadi kerancuan yang menyebabkan proses retur sulit dan bertele-tele. Ingat, jangan sampai kamu mempersulit pelanggan yang ingin melakukan retur barang dengan syarat yang rumit dan macam-macam.


    2. Buat deadline

    Retur tidak boleh dilakukan kapan saja dan seenaknya saja. Perlu adanya tenggat waktu pengembalian barang yang dilakukan oleh pelanggan. Entah itu 14 hari, 1 bulan, atau 2 bulan setelah pembelian, kamu bisa menetapkan sesuai dengan produk yang kamu jual. Kamu tidak bisa menetapkan tenggat waktu retur barang yang sama untuk seluruh produk yang kamu jual, terlebih lagi jika produkmu beragam macam dan mencakup jenis barang yang berbeda-beda.


    3. Cantumkan Dimanapun!

    Agar syarat dan ketentuan retur barang bisa lebih dipahami oleh pelangganmu, cantumkan kebijakan tersebut dimana-mana, entah itu di toko online, toko fisik, media sosial, hingga situs resmi bisnismu. Pastikan agar pelangganmu dapat menemukan dan membaca kebijakan retur dengan mudah. Ini juga menjadi salah satu cara ampuh agar pelangganmu lebih mudah jika ingin melakukan retur barang.


    4. Pakai Bukti Pembayaran

    Retur barang tidak boleh dilakukan begitu saja tanpa ada kejelasan. Artinya, kamu perlu mengingatkan pelangganmu untuk tetap menyediakan bukti pembelian atau pembayaran saat membeli barang yang ingin dikembalikan. Bukti pembayaran lain yang dapat digunakan adalah histori transaksi atau alamat email. Dengan memakai bukti transaksi yang asli dan jelas, kamu dapat dengan mudah melaksanakan proses retur barang.


    5. Gunakan Aplikasi Pengelolaan Stok

    Ketika kamu sudah memproses dan menerima barang retur dari pelanggan, jangan lupa untuk mengelolanya dengan baik dan akurat. Jangan asal letakkan barang retur di gudang. Selalu ingat untuk mencatat barang retur dan menyesuaikan perubahan jumlah barangnya di gudangmu. Untuk itu, kamu perlu menggunakan aplikasi pengelolaan stok barang seperti Onstock yang memiliki fitur pengelola barang retur sehingga kamu tidak perlu repot lagi mengelola barang retur, dan prosedur retur jadi terasa tidak rumit lagi.


    Nah, gimana? Mulai sekarang, kamu nggak perlu bingung lagi untuk kelola barang-barang yang dikembalikan pelangganmu. Pastikan kebijakanmu detil dan laksanakan kebijakan retur yang sudah dibuat sesuai prosedur agar kamu bisa mencatat persediaan barang daganganmu dengan lebih akurat dan tetap memberikan kepuasan yang konsisten buat pelangganmu.

    Share :

    Onstock Indonesia

    Onstock Indonesia