Foto
: Suara.com
Teknologi.id
- Setelah penerapan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021, pemerintah
kabarnya sedang menyiapkan skenario untuk
memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dalam 4-6
minggu.
Menteri
keuangan Sri Mulyani memberikan sinyal
adanya kemungkinan perpanjangan kebijakan PPKM Darurat hingga 6 minggu.
“Resiko
pendemi COVID-19 masih tinggi, khususnya varian delta. PPKM Darurat selam 4-6
minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus, mobilitas masyarakat
diharapkan menurun signifikan,” tulis Sri Mulyani dalam bahan paparannya, Senin
(12/7).
Namun
rencana perpanjagan PPKM ini tidak disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Mayoritas
dari mereka tidak setuju akan kebijakan ini.
Hal
ini pun sempat menjadi trending di Twitter dengan hastag #6 Minggu. Sebagian dari
masyarakat mengeluhkan bahwa PPKM ini membuat perekonomian mereka lumpuh. Bagaimana
tidak, selama PPKM pemerintah membatasi kegiatan masyarakat seperti pembatasan
jam malam bagi para pedagang, pembatasan transportasi, dan pembatasan dibukanya
tempat hiburan dan wisata. Tak hanya itu banyak dari pegawai perusahaan yang
terpaksa dirumahkan karena tempat mereka bekerja tutup.
“Mari
bayangkan jika PPKM diperpanjang 6 minggu? Apa kabar pengusaha kecil; pasar,
kaki lima, warter, kedai copi, cafe, orang2 yang mencari makan dari penghasilan
harian?,” tulis salah seorang pengguna twitter.
Dampak
pembatasan ini akan menyasar ke seluruh faktor usaha, ini situasi dan kondisi
yang teramat sulit bagi pelaku usaha. Kebijakan ini akan berpotensi semakin
memperpanjangn masa resesi ekonomi.
Masyarakat
berharap dengan kebijakan PPKM darurat ini akan dibarengi dengan bantuan sosial
guna membantu perekonomian masyarakat. Bantuan tersebut bisa berupa uang atau pun
bahan sembako.
(DR)