Foto: Pinterest
Teknologi.id – Apple China tengah
menawarkan bonus besar-besaran untuk para pegawai barunya baik di bagian penyuplai
komponen maupun perakit produk.
Ini dikarenakan banyak generasi muda
di China yang tak lagi tertarik untuk pekerjaan di bidang manufaktur. Berkurangnya
jumlah peminat ini membuat persaingan untuk mencari pekerjaan pun menjadi
ketat.
Apalagi, di September mendatang Apple
diperkirakan akan merilis produk barunya. Itu artinya beban produksi pun akan
meningkat.
Contohnya Foxconn, dimana mereka
menaikkan bonus mencapai 10.200 yuan atau USD 1.578, sekitar Rp 22 juta untuk
pegawai barunya. Syaratnya, pegawai baru tersebut tak boleh mengundurkan diri
selama setidaknya 90 hari.
Angka bonus tersebut meningkat sedikit dibanding bulan Juli lalu, di mana Foxconn memberikan 10 ribu yuan untuk para pegawai baru.
Baca juga: iPhone Akan Hadirkan Fitur Deteksi Pelecehan Seksual Anak
Namun, tak semua uang ini diberikan
ke pegawai barunya, hanya 9.500 yuan. 700 yuan sisanya akan diberikan ke orang
yang mereferensikan pegawai baru tersebut.
Foxconn sendiri bukanlah satu-satunya
bawahab Apple di China yang mencari pegawai baru. Ada Lens Technology,
penyuplai layar sentuh Apple, dan Luxshare Precision, yang saat ini tengah mencari
pegawai baru dengan taktik insentif yang sama.
Peningkatan jumlah rekrutmen pekerja
ini dilakukan guna dapat menutupi jumlah produksi iPhone baru. Dan Ives menjelaskan,
managing director di Wedbush Securities, Apple menargetkan pengapalan 130
sampai 150 juta unit iPhone baru pada pertengahan kedua 2021 ini.
Ives juga menambahkan, rantai pasokan Apple di Asia perlu memproduksi 90 sampai 100 juta unit untuk bisa memenuhi pesanan awal iPhone 13. Apple sangat ketergantungan terhadap rantai pasokan di Negeri Tirai Bambu.
(MIM)