Miliarder Game Cina Meninggal Dunia Akibat "Keracunan"

Indah Mutia Ayudita . December 28, 2020

Foto: Handout/Yoozoo

Teknologi.id - Lin Qi, ketua sekaligus kepala eksekutif pengembang game Yoozoo, yang terkenal dengan game strategi Game of Thrones: Winter Is Coming dikabarkan meninggal dunia pada usia 39 tahun setelah menyantap makanan beracun pada saat merayakan Natal.

Pernyataan polisi Shanghai menunjuk salah satu rekan Lin, yang bernama Xu sebagai tersangka utama..

Lin diyakini meninggalkan kekayaan bersih sekitar 6,8 miliar yuan (USD 1 miliar), menurut Daftar Orang Terkaya di Cina yang dikurasi oleh Hurun.

Baca juga: Ada Kiprah Wanita Indonesia Ini di Balik Autopilot Tesla

Karyawan dan mantan karyawan berkumpul di luar kantor Yoozoo pada hari Jumat untuk menyampaikan duka atas kematiannya. Perusahaan juga mengeluarkan pernyataan lewat akun microblog resmi di Weibo.

"Selamat tinggal masa muda," tulisnya. "Kami akan bersama, terus bersikap baik, terus percaya pada kebaikan, dan melanjutkan perjuangan melawan semua yang buruk." tambahnya

Postingan tersebut menarik ribuan komentar sementara topik tersebut telah dilihat lebih dari 290 juta kali di Weibo.

Terlepas dari game Game of Thrones-nya, Yoozoo juga merupakan co-publisher dari game sukses besar Supercell, Brawl Stars, bersama dengan Tencent Holdings China.

Baca juga: Deretan Perusahaan yang Dipegang Elon Musk

Perusahaan ini juga dikenal karena hubungannya dengan novel fiksi ilmiah China Three-Body Problem karena memegang hak atas adaptasi filmnya.

Tetapi ekspansinya ke dalam bisnis film tidak sesukses yang diharapkan perusahaan dan proyek untuk mengadaptasi buku tersebut menjadi film oleh Yoozoo Pictures tidak pernah berhasil.

Pada bulan September, perusahaan tersebut memberikan hak pada AS Netflix untuk mengadaptasi novel fiksi ilmiah tersebut untuk mengadaptasinya menjadi serial televisi.

Buku pertama dari trilogi Remembrance of Earth's Past yang ditulis oleh Liu Cixin telah menerima pujian kritis, termasuk dari mantan Presiden AS Barack Obama dan kepala Facebook Mark Zuckerberg.

(im)

Share :

Berita Menarik Lainnya