Menilik Iron Dome Milik Israel

Muhammad Iqbal Mawardi . May 19, 2021

Foto: Reuters

Teknologi.id – Sistem Iron Dome anti rudal milik Israel akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan karena dianggap berhasil menambak jatuh roket kelompok bersenjata Palestina ke wilayah Israel.

Palestina telah menembakkan setidaknya 2.800 roket ke Israel dalam konflik sepekan ini. Namun klaim Israel serangan itu hanya berdampak pada 10 kematian. Dikatakan jika tidak ada Iron Dome, korban tewas dari kubu Israel tentu akan jauh lebih banyak.

Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara yang berbasis di darat serta berdampak dalam mengintervensi roket dan artileri jarak dekat. Sistem pertahanan ini bekerja menggunakan rudal dan teknologi radar.

Singkatnya radar akan membaca objek yang masuk, dalam hal ini adalah roket. Informasi kemudian diproses. Dari sana sistem mengetahui berbagai informasi mengenai objek, terutama soal kecepatan dan lintasan. Setelah itu rudal penangkal akan dikirim untuk mencegatnya dengan meledakkan muatan di dekat objek, sehingga menghancurkan rudal di udara.

Baca juga: Teknologi Asal Israel yang Kita Gunakan Sehari-Hari

Variabel lain, seperti kondisi atmosfer dan pola cuaca juga diperhitungkan sebelum rudal penangkal diluncurkan.

Iron Dome mirip dengan sistem anti-rudal lain seperti sistem Patriot buatan AS dan S-400 buatan Rusia.

Namun, Iron Dome berbeda dalam hal jangkauan dan jenis objek yang dapat mereka jatuhkan. Iron Dome hanya dapat mendeteksi ancaman yang masuk antara empat dan 70 km jauhnya, sedangkan S-400 memiliki jangkauan hingga 400 km tetapi jangkauan awalnya jauh lebih tinggi, yaitu 40 km.

Oleh karena itu, Iron Dome milik Israel dikhususkan untuk ancaman jarak pendek di darat dan laut, menurut Middle East Eye.

Selain itu Iron Dome juga disebut punya kelemahan. Melansir Forbes, Iron Dome hanya mampu mengatasi roket dalam jumlah tertentu. Jika jumlah roket yang masuk terlampaui, roket yang lain akan lolos. Sebab itu sebagian wilayah Israel tetap mengalami kehancuran meski mempunyai Iron Dome.

Sebagai contoh pada 2014, Iron Dome sempat kewalahan ketika Hamas membanjiri Iron Dome dengan peluncuran rudal terkoordinasi, dan meminta sekutu menembakkan roket dari Lebanon, Suriah, dan Sinai. Hal itu memaksa Iron Dome menutupi area lebih luas.

(MIM)

Share :