Mobil Listrik Wisata di Solo Jadi Kontroversi karena Hal ini

Fabian Pratama Kusumah . January 08, 2022

Foto: Pemprov Jateng

Teknologi.idMobil listrik wisata di Solo, Jawa Tengah menuai kontroversi karena dinilai tidak aman digunakan.

Mobil listrik ini dinilai tidak aman bagi pengemudi, penumpang, maupun pengguna jalan lain lantaran belum pernah diuji tipe sebelum digunakan di jalan raya.

Pengamat transportasi nasional Djoko Setijowarno menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghentikan operasional mobil listrik wisata di Solo pekan lalu.

Sebab, mobil listrik wisata yang merupakan hibah dari Tahir Foundation itu belum menjalani uji tipe di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Djoko menilai, mobil listrik wisata itu membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya.

Menurut Joko aturan yang dilanggar yaitu Pasal 277 Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Seperti diketahui bila kendaraan wisata yang digunakan di jalan raya Kota Solo tersebut merupakan modifikasi dari golf cart atau mobil golf.

Baca juga: Unik! BMW Buat Mobil Pengubah Warna!

Djoko juga mengkritisi mobil listrik tersebut menyalahi aturan uji tipe Peraturan Menteri Perhubungan Pasal 50.

"Ya harus uji tipe dong, beda cerita misalnya ini memang dipakai hanya di satu kawasan wisata," kata Djoko dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (8/1).

Di sisi lain ia mengkhawatirkan keselamatan para penumpangnya sebab, ketika terjadi kecelakaan berpotensi tidak akan mendapat asuransi jiwa.

Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk melanjutkan operasional kendaraan wisata berbasis listrik di sana.

Bagi Gibran yang terpenting adalah pengemudi hati-hati dan tidak ngebut.

"Jalan terus saja. Yang penting sing numpak (yang mengendarai) ati-ati. Lagipula itu kan jalannya pelan-pelan," kata Gibran.

(fpk)   

Share :