Foto: Iconomics
Belum lama ini, pada peringatan Hari Bumi kemarin Twitter mengumumkan larangan iklan yang mempromosikan penolakan terhadap perubahan iklim.
Perusahaan Twitter menegaskan, iklan menyesatkan yang bertentangan dengan konsensus ilmiah tentang krisis tidak akan diizinkan di platform berdasarkan kebijakannya tentang konten yang tidak pantas.
“Kami percaya bahwa penolakan perubahan iklim tidak boleh dimonetisasi di Twitter, dan bahwa iklan yang keliru tidak boleh mengurangi percakapan penting tentang krisis iklim,” tulis para pemimpin dari tim keberlanjutan perusahaan dalam sebuah posting blog, dikutip dari Engadget, Minggu (24/4/2022).
"Kami menyadari bahwa informasi yang menyesatkan tentang perubahan iklim dapat merusak upaya untuk melindungi planet ini," lanjutnya.
Dilansir dari Liputan6.com, Twitter mengatakan akan menilai apakah iklan perubahan iklim melanggar aturan berdasarkan laporan dari sumber resmi, seperti Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Lebih lanjut, Twitter menambahkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan membagikan lebih banyak detail tentang 'pekerjaannya untuk menambahkan konteks yang andal dan otoritatif ke percakapan iklim yang terjadi di Twitter'.
Dilansir dari Liputan6.com, langkah ini didasarkan pada beberapa tindakan lain yang diambil media sosial tersebut untuk mengatasi perubahan iklim. Pada akhir 2022, Twitter bertujuan untuk hanya menggunakan sumber daya netral karbon di pusat datanya.
Itu juga berkaitan dengan pakta iklim UE awal tahun ini. Antara lain, Twitter berkomitmen untuk beralih ke listrik terbarukan pada pusat datanya guna meningkatkan investasinya dalam teknologi penghilangan karbon.
Twitter untuk Disabilitas
Twitter meluncurkan fitur baru yang bertujuan untuk membuat platform media sosial tersebut menjadi lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas.
Dilansir dari Disabilityscoop, adapun pembaruan pada twitter yakni membuat deskripsi gambar lebih jelas untuk foto dan gambar lain yang disertakan dalam tweet.
Deskripsi gambar, juga dikenal sebagai teks alternatif atau alt text, menawarkan deskripsi tertulis kepada pengguna yang mengandalkan teknologi bantu tentang apa yang ditampilkan dalam gambar.
Sebelumnya, deskripsi gambar sebagian besar ada di latar belakang halaman web, tersedia untuk pembaca layar dan perangkat lunak text-to-speech.
Tetapi pembaruan Twitter yang baru, menampilkan lencana "ALT" ke gambar yang memiliki deskripsi. Pengguna juga dapat dengan mudah memilih lencana untuk melihat deskripsi.
Lencana yang baru ini sudah tersedia secara global, itu setelah Twitter menghabiskan sebulan menguji fitur tersebut dengan sekelompok pengguna tertentu.
Twitter mengatakan langkah itu merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendorong lebih banyak pengguna memasukkan deskripsi gambar.
“Menambahkan deskripsi gambar memungkinkan penyandang tunanetra, orang dengan penglihatan yang rendah, orang yang menggunakan teknologi bantu, orang yang tinggal di daerah bandwidth rendah, atau memiliki disabilitas kognitif, untuk berkontribusi penuh di Twitter,” kata perusahaan itu dalam tweet tentang pembaruan.
“Kami juga sedang mengerjakan pengingat deskripsi gambar. Kami akan segera membagikan lebih banyak tentang itu,” pungkasnya.
Baca juga: Tak Perlu Tunggu ASO, TV Digital Dapat Dinikmati Mulai Sekarang