Hi App - Ada satu momen yang selalu ditunggu oleh para karyawan menjelang hari raya Idulfitri, yaitu pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan. Jumlah uang THR Lebaran yang lumayan, biasanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti berbelanja baju baru atau bahan makanan. Namun, bila uang THr tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin dia akan lenyap tanpa jejak.
Apa itu THR?
THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan pengusaha kepada para pekerjanya menjelang hari raya keagamaan di Indonesia. Menurut peraturan yang berlaku, THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
Perhitungan jumlah uang THR yang bisa diperoleh karyawan bervariasi tergantung dari masa kerja karyawan tersebut. Jika karyawan sudah bekerja selama 12 bulan atau lebih, dia berhak untuk mendapatkan THR sebesar satu kali gaji. Sementara untuk karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun, perhitungan perolehan THR akan disesuaikan dengan masa kerjanya di perusahaan.
Cerdas Mengelola THR dengan Membuat Anggaran
Ketika karyawan menerima THR, biasanya mereka akan menghabiskan uang tersebut dalam waktu singkat untuk membeli barang-barang seperti gawai baru, pakaian baru, kendaraan baru, dan lain sebagainya. Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tetapi ada cara yang lebih bijak untuk menghabiskan uang THR Lebaran. Jika THR dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin dia menjadi penyelamat keuangan di masa depan.
Baca juga: Rekomendasi Investasi Online Melalui Platform Digital
Kebutuhan hari raya memang banyak, tetapi bukan tidak mungkin untuk direncanakan dari jauh hari karena hari raya adalah momen yang rutin terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk mengelola THR dengan membuat anggaran. Berikut lima cara cerdas mengelola uang THR dengan membuat anggaran:
1. 35% untuk Investasi
THR adalah bonus tahunan yang biasanya diterima bersamaan dengan gaji bulanan menjelang hari raya dan sangat mungkin digunakan untuk meraih kemapanan finansial. Caranya yaitu dengan mengalokasikan sebagian besar uang THR untuk berinvestasi mengingat pengeluaran bulanan yang bersifat rutin seharusnya sudah ditangani dari gaji bulanan.
Di era digital seperti saat ini juga ada banyak instrumen investasi yang bisa diakses dengan mudah dan diperoleh dengan modal yang terjangkau. Contohnya seperti emas, reksa dana, saham, dan pembiayaan usaha lewat layanan peer-to-peer lending. Dengan menganggarkan uang THR untuk investasi, para karyawan akan memiliki dana darurat dan bisa selangkah lebih dekat dengan tujuan finansial mereka seperti menikah atau pensiun.
2. 25% untuk Kebutuhan Lebaran
Cara cerdas mengelola uang THR lebaran yang berikutnya adalah dengan mengalokasikan sekitar 25 persen uang THR untuk kebutuhan lebaran. Kebutuhan lebaran itu banyak, jadi wajar saja bila anggaran yang dibutuhkan pun sedikit lebih besar dibanding yang lain.
Dengan anggaran ini, karyawan bisa membagikan THR untuk anak atau keponakan dan juga orang tua mereka. Di samping itu juga bisa membeli kebutuhan lebaran yang bersifat pribadi seperti bahan makanan khas lebaran dan kue lebaran.
3. 20% untuk Zakat dan Sedekah
Kalau sudah mengalokasikan uang THR untuk investasi dan kebutuhan lebaran, jangan sampai melupakan alokasi untuk beribadah lewat jalur sedekah dan zakat. Membayar zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dana ini bisa dialokasikan dari THR.
Di samping itu, umat muslim juga dianjurkan untuk bersedekah, berinfaq, dan membayar zakat mal di bulan Ramadan. Jadi, tidak ada salahnya mengalokasikan 20 persen uang THR untuk beramal dan membantu sesama.
4. 10% untuk Self Rewards
Kecenderungan untuk menghabiskan lebih banyak uang akan semakin besar ketika mendapatkan bonus tambahan seperti THR. Banyak yang menghabiskan uang THR-nya untuk keperluan yang sebenarnya tidak begitu mendesak seperti membeli gawai baru, pakaian baru, sepatu baru, dan lain sebagainya.
Hal ini tidak salah, tetapi bisa menjadi masalah bila tidak dibatasi. Oleh karena itu, penting untuk mengalokasikan uang THR untuk penghargaan diri sendiri setelah bekerja selama satu tahun penuh. Namun, jumlahnya jangan berlebihan. Mengalokasikan sekitar 10 persen saja sudah cukup.
5. 10% untuk Parsel
Ada satu budaya yang muncul menjelang Idulfitri, yaitu mengirim bingkisan kepada teman, kerabat, dan rekan kerja. Bingkisan yang dikirimkan pun bermacam-macam jenisnya. Ada yang berisi sembako, kue-kue unik, sampai campuran antara kerajinan tangan dan makanan favorit. Jadi tidak ada salahnya juga untuk mengalokasikan sekitar 10 persen uang THR untuk membeli dan mengirimkan parsel ke orang-orang terdekat untuk menjaga silaturahmi.
Akhir Kata
Uang THR Lebaran adalah bonus yang paling ditunggu oleh kaum pekerja di berbagai tempat. Hal ini tidak lepas dari manfaatnya yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di bulan suci Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Akan tetapi, bila tidak dikelola dengan baik, uang THR bisa menguap begitu saja tanpa terasa manfaatnya secara maksimal.
Oleh karena itu, penting bagi para karyawan untuk membuat anggaran THR untuk mengontrol dan mengelola pengeluaran menjelang hari raya yang bisa melonjak drastis. Anggaran yang dibuat mungkin akan berbeda-beda karena kebutuhan dan prioritas masing-masing individu pasti tidak sama.
Ada yang membutuhkan THR untuk melunasi hutang, tetapi ada juga yang membutuhkan THR untuk membayar biaya kesehatan. Oleh karena itu, cara mengelola THR melalui anggaran yang sudah kami bagikan ini bukanlah aturan saklek yang harus diikuti. Namun, bisa menjadi acuan dasar bagi para karyawan dalam mengelola keuangan yang lebih baik saat menerima THR.
Baca juga: Aplikasi Terjemahan yang Bisa Kamu Pakai Chatting
Selain itu, tidak salah juga bila seorang karyawan menggunakan uang THR-nya untuk mengisi paket data keluarga agar bisa tetap terhubung lewat aplikasi komunikasi di saat terpisah oleh jarak. Salah satu aplikasi komunikasi yang bisa digunakan untuk menjalin silaturahmi adalah Hi App.
Hi App adalah aplikasi komunikasi sosial multifungsi buatan Indonesia untuk memfasilitasi gaya hidup digital masyarakat yang dinamis. Dengan menggunakan Hi App, para karyawan bisa menjaga komunikasi dengan keluarga, teman-teman, atau rekan kerja yang terpisah oleh jarak melalui pesan teks, video, maupun gambar. Hi App juga telah memisahkan grup chat dan personal chat penggunanya, jadi tidak perlu khawatir salah mengirim pesan silaturahmi.
Hi App bisa diunduh melalui Play Store untuk Android dan Apps Store untuk iOS. Pakai Hi App sekarang untuk menjaga komunikai dengan teman-teman, kerabat, dan rekan kerja di hari raya Idulfitri nanti.
Penulis: Adjie Priambada
Sumber Gambar: Image by Mohamad Trilaksono from Pixabay