(Foto: MSN)
Teknologi.id - Bill Gates, mantan CEO Microsoft, memprediksi akan terjadi "ledakan teknologi secara besar-besaran" seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini dalam mengembangkan dan menyempurnakan kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2024.
Bill Gates juga mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun pertama dia menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk pekerjaan, terutama industri saat ini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh AI. Selain itu Bill Gates juga mengatakan bahwa para ilmuwan pada tahun 2024 masih akan terus berupaya untuk meningkatkan AI dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi sebuah masalah yang besar.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence yang Wajib Kamu Tau!
Ramalan Bill Gates : Ledakan Teknologi 2024
Dia juga memberikan pengalamannya pada saat berkunjung ke Senegal pada masa lalu, dimana dia bertemu dengan para ilmuwan yang mencoba mengembangkan proyek AI, seperti menggunakan teknologi AI ini untuk memerangi resistensi antibiotik, menciptakan tutor yang dipersonalisasi untuk siswa, menangani kehamilan beresiko tinggi, serta menilai risiko masyarakat terhadap penyakit HIV.
Perlu dicatat bahwa ini hanya sebagian besar pekerjaan para ilmuwan dalam tahap awal pengembangan dan ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihat teknologi AI ini digunakan secara luas pada tahun 2024 atau bahkan sampai tahun 2025. Walaupun beberapa tidak berjalan sesuai rencana dan tidak baik sama sekali, Tetapi pekerjaan yang akan dilakukan pada tahun 2024 adalah menyiapkan panggung untuk ledakan teknologi secara besar-besaran.
Selain itu Bill Gates juga mengatakan bahwa proyek-proyek semacam ini tentunya akan menghadapi banyak kendala untuk dilaksanakan, masih terdapat beberapa kendala yang signifikan, misalnya seperti meningkatkan skala proyek tanpa mengorbankan kualitas dan bagaimana menyediakan akses backend yang memadai untuk memastikan proyek tetap berfungsi seiring berjalannya waktu, Namun Bill Gates menyatakan optimis dan siap menghadapi tantangan yang ada dengan menyelesaikannya.
Bill Gates juga memperkirakan akan ada negara-negara, seperti Amerika Serikat akan menggunakan teknologi AI secara signifikan. Ia juga memperkirakan akan melihat tingkat penggunaan yang sebanding di negara-negara Afrika sekitar dari tiga tahun dari sekarang, dan menyatakan bahwa AI dapat membuat AI lebih adil.
Tentunya jika kita melakukan investasi secara cerdas dari sekarang, AI dapat menjadikan dunia lebih adil dan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan jeda waktu antara negara untuk mendapatkan inovasi dan negara miskin mendapatkan inovasi yang serupa tuturnya.
Dampak Negatif AI
Dengan demikian Teknologi AI atau Artificial Intellegence saat ini telah menjadi salah satu inovasi paling penting dalam dunia teknologi. Dengan kemampuannya untuk memproses data secara besar-besaran dan belajar dari pengalaman. AI telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun dibalik ramalan Bill Gates ini tentunya memunculkan beberapa pertanyaan dan tantangan serta dampak negatif dari kehadiran teknologi AI. Berikut tentang dampak negatif teknologi AI:
1. Meningkatnya Pengangguran
Salah satu dampak yang paling mencolok dari perkembangan AI adalah potensi penggantian pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Teknologi AI dapat menggantikan pekerjaan rutin dan berulang, seperti di sektor manufaktur, perbankan atau bahkan sektor layanan, sehingga dapat mengakibatkan pengangguran bagi pekerja yang terdampak oleh teknologi AI tersebut.
2. Masalah Privasi dan Keamanan Data
Penggunaan teknologi AI dapat dilakukan untuk menganalisis data dan pengumpulan informasi. Meski begitu, hal ini juga menjadi salah satu ancaman serius terhadap privasi dari seseorang. Terlebih dalam penggunaan AI untuk pengenalan wajah, pelacakan online atau analisis konsumen menjadi risiko penyalahgunaan data pribadi menjadi nyata.
3. Kehilangan Keterampilan
Kehadiran teknologi AI bisa menjadi salah satu dampak negatif bagi kemampuan kemanusia, karena teknologi ini mampu menjawab tantangan dan telah menghadirkan tantangan baru dalam cara kita berinteraksi dengan informasi dan mengajukan pertanyaan. Kurangnya kemampuan manusia dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis atau mencari solusi yang mendalam merupakan salah satu dampak negatif teknologi AI yang sangat signifikan. Saat ini AI memiliki akses mudah yang dapat memberikan jawaban instan, sehingga ada risiko nyata bahwa kita sebagai individu akan mengandalkan teknologi tersebut secara berlebihan dengan konsenkuensi serius terhadap keterampilan kita.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi AI Bakal Segera Bisa Mengajar Baca dan Tulis
Dengan demikian, teknologi AI telah merambah ke masyarakat luas dengan kecepatan yang luar biasa, serta membawa berbagai keuntungan yang signifikan dalam berinovasi di berbagai bidang. Dengan adanya ramalan Bill Gates ini tentunya kita mengharapkan bahwa AI ini dapat bekerja secara signifikan terutama dalam berkomunikasi dan membantu kita dalam bekerja.
Namun perlu digaris bawahi bahwa sebaik-sebaiknya teknologi AI, tentunya akan memberikan dampak negatif bagi beberapa masyarakat. Oleh karena itu kita harus bisa meningkatkan kreativitas dan kemampuan kita dalam berpikir, untuk bisa bersaing dengan teknologi AI dalam mengekseskusi berbagai masalah dan tantangan. Semoga Harimu Menyenangkan!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.