Teknologi.id - Dunia perdagangan menawarkan banyak peluang dan alat untuk meraih keuntungan finansial, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja pasar dan aset terbaik untuk diinvestasikan.
Derivatif vanilla adalah alat umum yang memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para pedagang dalam mengambil keputusan investasi. Alat ini melibatkan dua pihak yang sepakat untuk menukar aset tertentu di bawah kondisi yang telah ditentukan. Kontrak vanilla sering digunakan bersama dengan futures dan swaps sebagai langkah manajemen risiko yang canggih.
Mari kita pelajari opsi vanilla dan bagaimana Anda dapat meningkatkan portofolio investasi Anda dengan menggunakan instrumen ini.
Apa Itu Opsi Vanilla?
Derivatif vanilla memungkinkan pedagang untuk melakukan pembelian atau penjualan pada harga yang telah ditentukan pada tanggal tertentu tanpa kewajiban. Nama "vanilla" merujuk pada ketersediaannya yang umum bagi pengguna. Berbeda dengan swaps dan forwards, alat ini lebih fleksibel dan memfasilitasi manajemen risiko serta optimalisasi keuntungan.
Ketika dua pihak menandatangani perjanjian vanilla, satu pihak mendapatkan hak untuk membeli aset dasar pada harga dan tanggal tertentu. Jika pembeli memilih untuk menggunakan hak mereka, pihak lain harus memenuhi perjanjian vanilla sesuai dengan harga yang disepakati. Penjual harus menjual/membeli sekuritas tersebut meskipun mengakibatkan kerugian. Namun, pembeli dapat memilih untuk tidak menggunakan hak mereka jika dianggap tidak menguntungkan.
Opsi vanilla sederhana menggambarkan bentuk dasar dari konsep keuangan seperti strategi investasi, instrumen perdagangan, dan pasar. Banyak yang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada kontrak vanilla yang melibatkan pertukaran sekuritas dasar antara dua pihak.
Opsi Beli (Call) dan Jual (Put)
Derivatif vanilla adalah langkah manajemen risiko canggih yang memungkinkan pedagang untuk melindungi posisi berisiko atau memanfaatkan keuntungan dan spekulasi yang diproyeksikan. Call dan put adalah dua jenis keputusan perdagangan, apakah investor memilih untuk membeli (long) atau menjual (short) di pasar.
Opsi beli (call) memungkinkan pedagang untuk membeli (long) aset tertentu. Misalnya, jika saham ABC saat ini diperdagangkan pada harga $100 dan investor mengharapkan laporan pendapatan terbaru akan meningkatkan harga pasar menjadi $102 per saham, investor dapat menggunakan hak mereka dan membeli saham pada harga $102.
Namun, pedagang dapat melewatkan hak mereka jika harga pasar tidak mencapai harga yang diantisipasi atau jika perdagangan tidak menghasilkan keuntungan yang cukup karena pembayaran premi.
Sebaliknya, opsi jual (put) vanilla memungkinkan investor untuk menjual (short) saham atau sekuritas lainnya. Misalnya, jika seorang pedagang mengharapkan harga saham turun menjadi $95, mereka akan menjual saham untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga. Dengan demikian, opsi put memberi investor hak untuk menjual saham ini kapan pun harga yang diinginkan tercapai.
Cara lain menggunakan vanilla adalah untuk melindungi posisi berisiko. Misalnya, dana lindung nilai yang memiliki sejumlah besar saham mungkin berinvestasi dalam derivatif put jika mereka memperkirakan harga saham mereka akan menurun untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
Opsi vs. Futures
Kontrak futures berbeda dari opsi vanilla karena mewajibkan pedagang untuk melaksanakan kesepakatan sesuai yang disepakati. Ketika dua pihak menandatangani kontrak, mereka harus melaksanakan kewajiban yang tercantum dalam perjanjian, seperti harga, tanggal kedaluwarsa, dan kepemilikan aset dasar. Futures lebih mudah bagi pedagang baru dan lebih likuid karena telah ada di pasar cukup lama, dan banyak broker serta institusi menawarkan alat ini.
Kontrak lain melibatkan swaps dan forwards. Perjanjian swap memungkinkan dua pihak untuk menukar suku bunga dan instrumen keuangan lainnya, sementara forwards adalah kontrak yang disesuaikan yang menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Kesimpulan
Opsi vanilla adalah alat yang memungkinkan dua pihak untuk membuat kesepakatan untuk memperdagangkan aset dasar pada harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Jenis derivatif ini tidak mewajibkan pedagang untuk melaksanakan hak mereka untuk membeli atau menjual sekuritas, yang memungkinkan mereka meningkatkan portofolio risiko dan melindungi posisi berisiko.
Call dan put adalah dua jenis instrumen vanilla. Opsi call memungkinkan investor untuk melakukan posisi long (beli) atau short (jual) saham untuk mengatasi fluktuasi pasar dan menghindari kerugian berlebihan.