Foto: Wallpaper Flare
Teknologi.id – Sebuah studi mengatakan minuman
berwarna pink ternyata berkaitan dengan kemampuan berlari seseorang. Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa pelari yang
berkumur dengan minuman berwarna pink berlari lebih lama pada kecepatan
rata-rata yang lebih cepat.
"Menambahkan pewarna pink ke
larutan pemanis buatan tak hanya meningkatkan persepsi rasa manis, tetapi juga
meningkatkan perasaan senang, kecepatan lari yang dipilih sendiri, dan jarak
yang ditempuh selama berlari," ucap ahli gizi Sanjoy Deb dari University
of Westminster di Inggris.
Ini merupakan studi kecil yang hanya
melibatkan 10 peserta. Selain itu, sama halnya dengan eksperimen seperti ini,
semua peneliti menemukan hubungan antara olahraga lari dengan minuman pink. Ini
bukan konfirmasi ilmiah, namun yang pasti minuman dan cairan pink disebut
benar-benar menyebabkan kaki bergerak lebih cepat atau semacamnya.
Larutan berwarna merah muda membuat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja berlari orang secara keseluruhan. Jadi, bagaimana sebenarnya hal ini terjadi?
Baca juga: Banyak Picu Penyakit, ini 5 Bahaya Main HP di Toilet
Para peneliti mengungkapkan,
jawabannya berkaitan dengan bagaimana tubuh kita merespons asupan energi selama
berolahraga, meskipun itu hanya asupan energi yang dirasakan.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan kinerja
dalam olahraga seperti berlari dan bersepeda tampaknya meningkat ketika orang
menggunakan obat kumur karbohidrat, dengan rangsangan yang diperkirakan
memberikan dorongan ke area di otak yang terlibat dengan output motorik dan
fungsi sistem reward.
Untuk warna spesifik pink, tim
memilihnya berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kita
mengasosiasikan pink dengan rasa manis yang memberi energi.
"Meskipun tidak ada hubungan
langsung antara warna minuman, persepsi rasa dan kinerja nutrisi, jika warna
merah muda dikaitkan dengan rasa manis yang dirasakan, dan oleh karena itu
ekspektasi asupan gula atau karbohidrat, mungkin masuk akal bahwa pemberian
minuman berwarna merah muda selama latihan dapat memperoleh manfaat
meningkatkan kinerja yang serupa dengan obat kumur karbohidrat melalui potensi
efek plasebo," jelas Deb.
Untuk menguji hipotesis efek plasebo
mereka, para peneliti merekrut 10 orang dewasa sehat yang bugar dan
berpengalaman berlari sebagai bagian dari latihan rutin mereka.
Para partisipan ini diminta untuk
berlari di treadmill selama 30 menit, dengan instruksi untuk mengatur kecepatan
mereka sendiri untuk latihan yang menantang.
Beberapa kali selama percobaan,
partisipan diminta untuk minum atau berkumur dengan larutan non-kalori yang
dimaniskan secara artifisial, baik cairan bening maupun larutan berwarna pink.
Menurut para peneliti, penambahan
sederhana itu membuat perbedaan penting pada kinerja lari. Minuman pink membuat
peningkatan kecepatan berlari rata-rata sekitar 0,5 kilometer per jam atau
setara tambahan 213 meter. Secara keseluruhan, peningkatan kinerja berlari
dengan minuman pink adalah 4,4%.
"Peningkatan perasaan senang juga terjadi selama latihan saat berkumur dengan minuman pink. Adalah mekanisme psikofisiologis potensial yang mungkin telah mendukung peningkatan kinerja," ucap para peneliti.
(MIM)