Waspada Modus Kejahatan SIM Swap, Begini Cara Antisipasinya

Fahad Mulyana . September 16, 2019
Teknologi.id - Belakangan ini modus kejahatan SIM swap kembali menjadi momok setelah CEO Twitter, Jack Dorsey menjadi korban. SIM Swap adalah modus yang digunakan peretas untuk mengambil alih akun media sosial atau akun perbankan korban dengan menggunakan nomor kartu SIM. Dilansir dari laman CNN Indonesia, Senin (16/9/2019), pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan SIM Swap terjadi karena memanfaatkan celah pada sistem dan prosedur dari operator seluler. Celah tersebut dimudahkan dengan mudahnya penjahat untuk mendapatkan informasi penting pemilik kartu SIM.

Baca juga: Hati-hati, Lebih dari 1 Miliar SIM Card di Dunia Berpotensi Diretas Hacker

Alfons mengungkapkan bahwa kejahatan bermodus SIM Swap bertujuan untuk menguras saldo rekening korban. Tak jarang, SIM Swap juga digunakan untuk mengambil alih akun media sosial. Orang-orang terkadang secara disengaja atau tidak menebarkan informasi pribadi yang krusial, seperti nama lengkap, alamat, nomor ponsel, tempat & tanggal lahir, hingga nama ibu di media sosial. Nah, bermodalkan informasi pribadi korban tersebut, peretas bisa mendatangi gerai penyedia nomor telepon untuk membuat duplikasi. Setelah duplikasi dilakukan, nomor telepon asli di ponsel korban akan diblokir oleh operator sehingga tidak bisa digunakan. Sebaliknya, nomor ponsel korban justru sudah berpindah ke tangan peretas.

Baca juga: Simonas Dirilis, Platform Lowongan Kerja Khusus Bidang Teknologi Bikinan Kominfo

Setelah itu, pelaku akan bebas melakukan transaksi finansial melalui ponselnya, lalu bank penerbit akan mengirim OTP pada nomor SIM baru dan pelaku bisa menguras rekening milik korban.

Cara Antisipasi Modus Kejahatan SIM Swap 

  1. Sebaiknya pengguna tidak sembarangan menjadikan nomor ponsel sebagai penerima kode one time password (OTP), karena kalau diambil alih orang lain akan menyebabkan OTP bisa digunakan untuk menyetujui transaksi finansial. Pengguna sebaiknya memantau aktivitas kartu SIM yang digunakan untuk menerima OTP.
  2. Aktifkan layanan SMS dan email alert untuk menerima notifikasi transaksi finansial atau perubahan pada rekening pengguna.
  3. Pastikan pengguna menghindarkan diri dari mempublikasikan informasi pribadi di media sosial.
  4. Pastikan Anda menggunakan nomor ponsel yang berbeda untuk layanan perbankan dan media sosial.
  5. Jika mendadak nomor ponsel tidak aktif atau tidak dapat membaca kartu SIM, sebaiknya segera melapor ke operator seluler. Pelaporan dilakukan agar pengguna bisa langsung mengetahui mengapa ponsel tidak dapat membaca kartu SIM.
  6. Jangan pernah pinjamkan ponsel ke siapa pun atau meninggalkan ponsel jauh dari pandangan. Ini karena, butuh waktu 15 sampai 20 menit untuk ambil data kartu SIM dengan menggunakan pembaca (reader) kartu SIM.
Jika suatu saat ponsel milikmu tiba-tiba tidak memiliki akses data karena kartu SIM tidak terbaca, sebaiknya segera blokir seluruh akun perbankan dan media sosial yang terhubung dengan nomor ponsel itu. Sebab, ada kemungkinan nomor ponselmu sedang menjadi sasaran aksi kejahatan SIM Swap. (FM)
Share :