.png)
Foto: Mishpacha
Teknologi.id – Israel baru saja melantik perdana
menteri baru mereka yakni Naftali Bennett. Pengganti Benjamin Netanyahu ini merupakan
mantan CEO perusahaan teknologi.
Naftali Bennett dilantik pada Minggu 13
Juni 2021 dan menjadi PM Israel menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah
menjabat selama 12 tahun. Pria berusia 49 tahun tersebut merupakan anggota partai
ultranasionalis Yamina.
Bennett merupakan pendukung keras
kebijakan pemukiman Yahudi dan menolak kemerdekaan Palestina. Ia sempat menjadi
menteri diaspora, pendidikan dan pertahanan di kabinet Netanyahu.
Namun sebelumya, sosoknya dikenal sebagai tokoh di bidang teknologi. Bennett muda mengawali karir sebagai tentara pasukan khusus Israel, Sayeret Matkal dan Maglan tahun 1990-1996 dan terlibat dalam banyak peperangan melawan Intifada Palestina dan Hizbullah Lebanon. Unit tempurnya memakai teknologi canggih.
Baca juga: Teknologi Asal Israel yang Kita Gunakan Sehari-Hari
Mundur dunia militer, ia pindah ke
New York, Amerika untuk berkarir sebagai software entrepreneur. Di tahun 1999
dia mendirikan Cyota, perusahaan software anti penipuan dan menjadi CEO-nya.
Melansir dari The Time of Israel, Cyota
dijual ke perusahaan keamanan RSA pada 2005 dengan nilai USD 145 juta (Rp 2,062
triliun). Bennett pun menjadi jutawan.
Naftali Bennett juga hampir bergabung
dengan Waze, namun ia memilih untuk menjadi ketua Dewan Yesha sampai 2012 yang
nantinya mendirikan Partai Jewish Home. Sementara pada tahun 2009 dia ditunjuk
investor untuk menjadi CEO Soluto.
Soluto adalah start up developer
perlindungan perangkat untuk Microsoft Windows yang didirikan tahun 2008.
Mereka disuntik dana investor Bessemer Venture Partners dan Giza Venture
Capital, sambil Bennett ikut masuk sebagai CEO tahun 2009.
Soluto menawarkan pengguna mereka,
aneka cara memperbaiki komputer, tablet, smartphone lewat database permasalahan
hardware, software dan OS. Soluto menjadi solusi IT jarak jauh untuk pengguna
mereka di seluruh dunia dan mendapat TechCrunch Disrupt Award tahun 2010.
Pada tahun 2013, Soluto dijual ke
Asurion dengan nilai USD 100-130 juta (Rp 1,4 - 1,8 triliun). Seiring dengan
penjualan Soluto, Bennett pun mengakhiri karirnya di bisnis teknologi dan
pindah menjadi Menteri Ekonomi, Agama, Yerusalem dan Urusan Diaspora pada
kabinet Benjamin Netanyahu.
Setelah 8 Tahun berkarir di bidang politik, Naftali Bennett pun menapaki puncak jabatan sebagai perdana menteri yang baru di Israel.
(MIM)