Penggiat Teknologi & Pembenci Palestina, Ini Sosok PM Israel

Muhammad Iqbal Mawardi . June 14, 2021

Foto: Mishpacha

Teknologi.id – Israel baru saja melantik perdana menteri baru mereka yakni Naftali Bennett. Pengganti Benjamin Netanyahu ini merupakan mantan CEO perusahaan teknologi.

Naftali Bennett dilantik pada Minggu 13 Juni 2021 dan menjadi PM Israel menggantikan Benjamin Netanyahu yang telah menjabat selama 12 tahun. Pria berusia 49 tahun tersebut merupakan anggota partai ultranasionalis Yamina.

Bennett merupakan pendukung keras kebijakan pemukiman Yahudi dan menolak kemerdekaan Palestina. Ia sempat menjadi menteri diaspora, pendidikan dan pertahanan di kabinet Netanyahu.

Namun sebelumya, sosoknya dikenal sebagai tokoh di bidang teknologi. Bennett muda mengawali karir sebagai tentara pasukan khusus Israel, Sayeret Matkal dan Maglan tahun 1990-1996 dan terlibat dalam banyak peperangan melawan Intifada Palestina dan Hizbullah Lebanon. Unit tempurnya memakai teknologi canggih.

Baca juga: Teknologi Asal Israel yang Kita Gunakan Sehari-Hari

Mundur dunia militer, ia pindah ke New York, Amerika untuk berkarir sebagai software entrepreneur. Di tahun 1999 dia mendirikan Cyota, perusahaan software anti penipuan dan menjadi CEO-nya.

Melansir dari The Time of Israel, Cyota dijual ke perusahaan keamanan RSA pada 2005 dengan nilai USD 145 juta (Rp 2,062 triliun). Bennett pun menjadi jutawan.

Naftali Bennett juga hampir bergabung dengan Waze, namun ia memilih untuk menjadi ketua Dewan Yesha sampai 2012 yang nantinya mendirikan Partai Jewish Home. Sementara pada tahun 2009 dia ditunjuk investor untuk menjadi CEO Soluto.

Soluto adalah start up developer perlindungan perangkat untuk Microsoft Windows yang didirikan tahun 2008. Mereka disuntik dana investor Bessemer Venture Partners dan Giza Venture Capital, sambil Bennett ikut masuk sebagai CEO tahun 2009.

Soluto menawarkan pengguna mereka, aneka cara memperbaiki komputer, tablet, smartphone lewat database permasalahan hardware, software dan OS. Soluto menjadi solusi IT jarak jauh untuk pengguna mereka di seluruh dunia dan mendapat TechCrunch Disrupt Award tahun 2010.

Pada tahun 2013, Soluto dijual ke Asurion dengan nilai USD 100-130 juta (Rp 1,4 - 1,8 triliun). Seiring dengan penjualan Soluto, Bennett pun mengakhiri karirnya di bisnis teknologi dan pindah menjadi Menteri Ekonomi, Agama, Yerusalem dan Urusan Diaspora pada kabinet Benjamin Netanyahu.

Setelah 8 Tahun berkarir di bidang politik, Naftali Bennett pun menapaki puncak jabatan sebagai perdana menteri yang baru di Israel.

(MIM)

Share :