Foto: Freepik
Teknologi.id - Headset sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian manusia. Mulai dari mendengarkan musik favorit, mengikuti rapat online, hingga menikmati film atau serial, hampir semua orang memiliki kebiasaan menggunakan headset setiap hari.
Namun, meskipun sangat membantu, penggunaan headset secara terus-menerus, terutama dengan volume yang terlalu tinggi, bisa membawa risiko serius bagi pendengaran.
Berikut adalah beberapa dampak buruk yang perlu kamu ketahui agar lebih bijak dalam menggunakan headset.
Bagaimana Headset Dapat Merusak Pendengaran?
Gangguan pendengaran akibat kebisingan adalah salah satu masalah pendengaran yang paling sering terjadi setelah gangguan yang disebabkan oleh penuaan.
Melansir Medical News Today, Selasa (19/11), penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa sekitar 80% remaja usia 13 hingga 18 tahun menggunakan headset untuk mendengarkan musik setiap hari, biasanya selama 1–3 jam.
Sementara itu, telinga manusia sebenarnya lebih cocok untuk mendengar suara-suara lembut daripada menghadapi suara keras. Secara alami, pendengaran kita tidak ditujukan untuk menangani suara dengan intensitas tinggi.
Telinga manusia memiliki sistem yang rumit, tetapi secara sederhana, suara dihasilkan dari reaksi sensorik di otak akibat getaran rambut-rambut halus di rongga telinga bagian dalam.
Gerakan udara yang disebabkan oleh gesekan antar permukaan memicu getaran pada rambut-rambut kecil ini menghasilkan berbagai jenis suara.
Ketika mendengarkan musik dengan volume tinggi, getaran yang dihasilkan akan menjadi lebih kuat. Jika getaran ini berlangsung terlalu lama dan intens, rambut-rambut halus di telinga tidak dapat menahan beban tersebut dan mulai kehilangan fungsinya.
Tergantung pada seberapa lama dan seberapa keras volume ketika mendengarkan musik, terdapat dampak buruk yang bisa terjadi.
Ketika berada di tempat yang bising, kamu kemungkinan besar akan kesulitan mendengar. Namun, pendengaran akan kembali normal setelah beberapa saat dan rambut-rambut halus akan pulih seiring waktu.
Akan tetapi, jika kerusakannya terlalu parah, rambut-rambut tersebut tidak bisa dipulihkan kembali. Rambut-rambut halus akan kehilangan kemampuan untuk bergetar mengikuti suara. Inilah yang menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.
Baca juga: Jangan Buka HP Setelah Bangun Tidur Jika Tak Mau Terkena Dampak Ini
Apa Saja Gejala Kerusakan Pendengaran?
Kerusakan pendengaran sering kali terjadi secara perlahan dan kadang sulit untuk disadari pada awalnya. Banyak orang tidak langsung menyadari perubahan ini, karena tanda-tandanya tidak terlihat.
Namun, ada beberapa gejala umum yang dapat menjadi petunjuk bahwa pendengaran kamu mulai terganggu. Jika kamu mengalami beberapa gejala di bawah ini, sudah saatnya untuk memeriksakan pendengaran kamu lebih lanjut ke dokter THT.
- Mendengar suara yang teredam atau tidak jelas
- Kesulitan memahami percakapan di tempat bising
- Kesulitan mendengar suara dengan nada tinggi
- Telinga berdenging
- Sering meminta orang lain untuk mengulang atau berbicara lebih keras
- Sangat sensitif terhadap suara tertentu
- Perlu menonton TV dengan volume yang lebih tinggi
- Merasa telinga seperti tersumbat
Bagaimana Cara Mencegah Kerusakan Pendengaran Saat Menggunakan Headset?
Mencegah kerusakan pendengaran akibat penggunaan headset sebenarnya cukup mudah. Menjaga volume tetap terkontrol adalah cara paling mudah untuk menghindari masalah kerusakan pendengaran akibat penggunaan headset.
Ahli audiologi menyarankan untuk menjaga level audio pada 60 persen atau lebih rendah dari volume maksimal. Rentang antara 65-85 dBa dianggap sebagai kisaran yang aman.
Jika kamu tidak dapat mendengar apa pun di sekitar saat menggunakan headset, itu berarti level desibelnya terlalu tinggi.
Kamu juga dapat mengatur volume maksimum secara manual. Banyak ponsel kini telah dilengkapi dengan pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk mengatur volume agar tidak melebihi batasan aman.
Selain itu, durasi waktu penggunaan headset juga sangat penting. Jika kamu harus menggunakannya setiap hari, pastikan untuk mengambil jeda agar telinga memiliki waktu untuk pulih.
Kamu juga bisa mengikuti aturan 60/60 guna mencegah kerusakan pendengaran akibat penggunaan headset. Intinya adalah mengatur volume headset di 60% dan membatasi waktu mendengarkan musik selama 60 menit.
Dengan volume yang tidak terlalu keras dan waktu mendengarkan yang terbatas, ditambah dengan jeda setelahnya, risiko kerusakan pendengaran akan berkurang.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)