Foto: VentureBeat
Teknologi.id - Karyawan Microsoft memiliki "tradisi" untuk berbagi informasi mengenai pendapatan dari tahun ke tahun, yang bertujuan untuk mendorong perusahaan agar memberikan kompensasi yang adil.
Dikutip dari Kompas.com, tersiar bocoran mengenai rincian pendapatan karyawan Microsoft di internet. Bocoran berupa spreadsheet Google Form tersebut didapatkan OneZero dari sebuah grup Facebook beranggotakan pegawai tetap junior Microsoft.
Baca Juga: Cara Menemukan dan Menghapus File Duplikat di Windows
Selama bulan Agustus 2020, sebanyak 310 karyawan Microsoft membagikan informasi pendapatan mereka di form tersebut. Sebagian besar responden adalah karyawan yang berlokasi di markas besar Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
"Anda dilindungi hukum untuk membagikan informasi ini dan Anda harus membagikannya sehingga rekan kerja Anda dapat menentukan apakah mereka dibayar tidak layak. Namun, Anda harus tetap waspada," tulis keterangan di formulir Google tersebut.
Informasi di dalam spreadsheet tersebut meliputi gaji pokok, bonus tunai, bonus lain yang diterima dalam bentuk saham, dan kenaikan gaji berdasarkan prestasi. Khusus untuk tahun ini, formulir tersebut turut memuat dua pertanyaan tambahan, yakni terkait warna kulit dan kecenderungan temarjinalisasi karena gender.
Dilansir dari situs pengukuran level pegawai, Levls.fyi, sekitar 250 dari 310 responden berada di level 59-62, di mana rentang level pegawai Microsoft dimulai dari angka 59 hingga 80. Posisi senior berada mulai angka 63.
Dari spreadsheet yang beredar, rata-rata engineer pemula (entry-level) atau program manager berpenghasilan total sebesar US$125,665 (setara Rp1,8 miliar per tahun, sesuai kurs rupiah saat berita ini ditulis). Sekitar 87% memiliki rata-rata penghasilan US$111,096 (setara Rp1,6 miliar per tahun), demikian menurut kutipan KompasTekno dari OneZero, Kamis (3/9).
Bonus tunai rata-rata yang diterima sebesar US$10,701 (setara Rp158,6 juta) dan bonus berupa saham senilai US$3,687 (sekitar Rp57,3 juta).
Untuk level 62, kompensasi tahunan dan bonus yang didapat lebih besar, yaitu kompensasi total rata-rata US$174,962 (sekitar Rp2,5 miliar per tahun) dan bonus tunai rata-rata US$20,028 (sekitar Rp296 juta).
Bonus berupa saham yang diterima rata-rata mencapai US$13,713 dollar (sekitar Rp203 juta). Pembayaran yang diterima pun mencapai US$141,220 atau sekitar Rp2 miliar.
Baca Juga: Sebelum Dilarang, Pahami Yuk Tips Live Streaming untuk Pemula
Di level 64 yang berisi 11 responden, penghasilan yang dihitung dari rata-rata total kompensasi mencapai US$234,249 atau sekitar Rp3,4 miliar per tahun.
Menggiurkan sekali, bukan?
(rf)