Berapa Lama Anak Boleh Main Gadget ? Ini Rekomendasi Psikolog

Sekar Arum Pangastuti . October 09, 2024
sumber: unsplash.com/vitaly gariev


Teknologi.id – Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, kini anak-anak juga mampu mengoperasikan gadget secara mandiri. Sudah wajar bagi kit ajika melihat anak-anak yang masih kecil bermain gadget. Kini, gadget menjadi solusi bagi orang tua untuk membuat anaknya anteng. Sebenarnya penggunaan gadget kepada anak itu wajar, jika tidak digunakan secara berlebihan. Namun, terkadang terdapat anak yang malah kecanduan bermain gadget dan tidak dapat mengendalikan dirinya. Dari sini terbesit sebuah pertanyaan, memangnya berapa lama anak boleh bermain gadget? Berikut ini adalah jawabannya.

Dikutip dari Kompas.com, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Ayoe Sutomo menyatakan bahwa penggunaan gadget pada anak perlu diatur waktunya. Ia mengelompokkan durasi waktu anak menggunakan gadget berdasarkan usia, yaitu: di bawah usia 2 tahun, usia 2 sampai 5 tahun, dan usia 6 tahun ke atas. Selain itu, orang tua juga perlu mengatur konten yang ditonton anak sehingga anak tidak hanya duduk menonton konten yang disajikan di layar gadget, tapi juga berinteraksi dengan konten tersebut bersama orang tua atau pendamping mereka.

Baca Juga: Penting! Ini Tips dan Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak

Durasi Bermain Gadget Anak di Bawah 2 Tahun

Sebenarnya anak di bawah usia 2 tahun belum direkomendasikan untuk bermain gadget. Anak di bawah usia 2 tahun lebih memerlukan stimulus yang didapatkan dari aktivitas fisik. Meski begitu, karena paparan penggunaan gadget di era ini cukup banyak, anak di bawah usia 2 tahun diperbolehkan bermain gadget maksimal selama 1 jam per hari.

"Mengingat paparan gadget sedemikian kuat, apalagi untuk anak-anak gen Alpha (kelahiran 2010-2024) dan bayi-bayi sudah terpapar gadget, memang ada beberapa rujukan rekomendasi lainnya yang menyatakan usia di bawah 1,5 tahun boleh (memainkan gadget), tetapi tidak lebih dari satu jam per hari," ungkap Ayoe, dikutip dalam Kompas.com.

Selain itu, konten yang disarankan untuk anak di bawah 2 tahun adalah konten yang sifatnya interaktif sehingga anak dapat berinteraksi dengan konten yang ditontonnya. Selama menggunakan GADGET, anak tetap perlu dampingan orang tua atau orang dewasa.

Baca Juga: Hati-Hati! Dampak Buruk Gadget Bagi Keterampilan Anak Kuasai Bahasa

Durasi Bermain Gadget Anak Usia 2 – 5 Tahun

Anak usia 2 sampai 5 tahun juga diperbolehkan bermain gadget maksimal 1 jam per hari. Mereka juga masih membutuhkan pendampingan dari orang tua atau orang dewasa selama bermain gadget. Dikutip dari Kompas.com, Ayoe mengatakan bahwa program yang dipilih sebagai tontonana anak harus bersifat interaktif untuk mengajak anak ikut berbicara. Orang tua berperan untuk mendorong anak untuk menstimulasi pola pikir anak untuk mau ikut berbicara sehingga pendampingan dari mereka sifatnya sangat penting.

Durasi Bermain Gadget Anak Usia 6 Tahun ke Atas

Meskipun durasinya menjadi lebih panjang, tapi anak usia 6 tahun ke atas diperbolehkan bermain gadget maksimal 1 sampai 2 jam pada akhir pekan. Hal ini karena anak di atas usia 6 tahun sudah lancar berbicara sehingga penggunaan gadget hanya untuk bermain saja dan bukan untuk belajar. Meski begitu, orang tua tetap perlu mendampingi anak ketika bermain gadget untuk mengawasi konten-konten apa saja yang mereka tonton.

Namun, apabila penggunaan gadget untuk menunjang pembelajaran seperti sekolah atau les, anak-anak diperbolehkan untuk menggunakan gadget. Orang tua sebaiknya mengkomunikasikan kepada anak-anak bahwa gadget merupakan alat untuk menunjang pembelajaran. Di luar kegiatan belajar, sebaiknya orang tua mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik atau sosial.

Baca Juga: Optik 150K Hadirkan Lensa Khusus untuk Mata Lelah Akibat Gadget

Bermain Gadget di Ruang Terbuka

Dilansir dari Kompas.com, Psikolog Klinis Yayasan Love Yourself Indonesia, Alif Aulia Masfufah mengungkapkan bahwa penggunaan gadget pada anak dianjurkan untuk dilakukan di ruang terbuka yang dapat dilihat oleh orang tua. Tujuannya agar gadget tidak dibawa tidur atau agar anak tidak membawanya ke kehidupan pribadi mereka. Dengan begitu, orang tua dapat mengawasi anak ketika ia menggunakan gadget atau ketika mereka berkenalan dengan seseorang yang tidak dikenal di internet. Untuk balita, sebaiknya penggunaan gadget diberikan ketika waktu bermain. Sedangkan untuk anak kelas 1 sampai 6 SD tidak masalah untuk menggunakan gadget, asalkan masih dalam ruang terbuka yang bisa dilihat orang tua.

"Anak usia sekolah seperti kelas 1-6 SD sebenarnya enggak masalah kapan (mereka) mengakses gagdet. (Yang perlu diperhatikan) bagaimana caranya mereka tetap mengakses teknologi di laptop/komputer yang ada di ruang tengah, supaya dia tidak membawa gadget ini ke dalam kehidupan privatnya dia," ungkap Aulia.


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.  

(sap)

Share :

Berita Menarik Lainnya