Teknologi.id – Seiring dengan adanya perkembangan
teknologi, kini anak-anak juga mampu mengoperasikan gadget secara mandiri. Sudah
wajar bagi kit ajika melihat anak-anak yang masih kecil bermain gadget. Kini, gadget
menjadi solusi bagi orang tua untuk membuat anaknya anteng. Sebenarnya
penggunaan gadget kepada anak itu wajar, jika tidak digunakan secara
berlebihan. Namun, terkadang terdapat anak yang malah kecanduan bermain gadget dan
tidak dapat mengendalikan dirinya. Dari sini terbesit sebuah pertanyaan,
memangnya berapa lama anak boleh bermain gadget? Berikut ini adalah jawabannya.
Dikutip dari Kompas.com, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Ayoe Sutomo menyatakan bahwa penggunaan gadget pada anak perlu diatur waktunya. Ia mengelompokkan durasi waktu anak menggunakan gadget berdasarkan usia, yaitu: di bawah usia 2 tahun, usia 2 sampai 5 tahun, dan usia 6 tahun ke atas. Selain itu, orang tua juga perlu mengatur konten yang ditonton anak sehingga anak tidak hanya duduk menonton konten yang disajikan di layar gadget, tapi juga berinteraksi dengan konten tersebut bersama orang tua atau pendamping mereka.
Baca Juga: Penting! Ini Tips dan Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
Durasi Bermain Gadget Anak
di Bawah 2 Tahun
Sebenarnya anak di bawah usia 2 tahun belum direkomendasikan
untuk bermain gadget. Anak di bawah usia 2 tahun lebih memerlukan stimulus yang
didapatkan dari aktivitas fisik. Meski begitu, karena paparan penggunaan gadget
di era ini cukup banyak, anak di bawah usia 2 tahun diperbolehkan bermain gadget
maksimal selama 1 jam per hari.
"Mengingat paparan gadget sedemikian kuat, apalagi
untuk anak-anak gen Alpha (kelahiran 2010-2024) dan bayi-bayi sudah terpapar
gadget, memang ada beberapa rujukan rekomendasi lainnya yang menyatakan usia di
bawah 1,5 tahun boleh (memainkan gadget), tetapi tidak lebih dari satu jam per
hari," ungkap Ayoe, dikutip dalam Kompas.com.
Selain itu, konten yang disarankan untuk anak di bawah 2 tahun adalah konten yang sifatnya interaktif sehingga anak dapat berinteraksi dengan konten yang ditontonnya. Selama menggunakan GADGET, anak tetap perlu dampingan orang tua atau orang dewasa.
Baca Juga: Hati-Hati! Dampak Buruk Gadget Bagi Keterampilan Anak Kuasai Bahasa
Durasi Bermain Gadget Anak Usia 2 – 5 Tahun
Anak usia 2 sampai 5 tahun juga diperbolehkan bermain gadget
maksimal 1 jam per hari. Mereka juga masih membutuhkan pendampingan dari orang
tua atau orang dewasa selama bermain gadget. Dikutip dari Kompas.com, Ayoe
mengatakan bahwa program yang dipilih sebagai tontonana anak harus bersifat
interaktif untuk mengajak anak ikut berbicara. Orang tua berperan untuk mendorong
anak untuk menstimulasi pola pikir anak untuk mau ikut berbicara sehingga
pendampingan dari mereka sifatnya sangat penting.
Durasi Bermain Gadget Anak Usia 6 Tahun ke Atas
Meskipun durasinya menjadi lebih panjang, tapi anak usia 6
tahun ke atas diperbolehkan bermain gadget maksimal 1 sampai 2 jam pada akhir
pekan. Hal ini karena anak di atas usia 6 tahun sudah lancar berbicara sehingga
penggunaan gadget hanya untuk bermain saja dan bukan untuk belajar. Meski
begitu, orang tua tetap perlu mendampingi anak ketika bermain gadget untuk mengawasi
konten-konten apa saja yang mereka tonton.
Namun, apabila penggunaan gadget untuk menunjang
pembelajaran seperti sekolah atau les, anak-anak diperbolehkan untuk
menggunakan gadget. Orang tua sebaiknya mengkomunikasikan kepada anak-anak
bahwa gadget merupakan alat untuk menunjang pembelajaran. Di luar kegiatan
belajar, sebaiknya orang tua mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik atau
sosial.
Baca Juga: Optik 150K Hadirkan Lensa Khusus untuk Mata Lelah Akibat Gadget
Bermain Gadget di Ruang Terbuka
Dilansir dari Kompas.com, Psikolog Klinis Yayasan Love
Yourself Indonesia, Alif Aulia Masfufah mengungkapkan bahwa penggunaan gadget
pada anak dianjurkan untuk dilakukan di ruang terbuka yang dapat dilihat oleh
orang tua. Tujuannya agar gadget tidak dibawa tidur atau agar anak tidak
membawanya ke kehidupan pribadi mereka. Dengan begitu, orang tua dapat
mengawasi anak ketika ia menggunakan gadget atau ketika mereka berkenalan
dengan seseorang yang tidak dikenal di internet. Untuk balita, sebaiknya
penggunaan gadget diberikan ketika waktu bermain. Sedangkan untuk anak kelas 1
sampai 6 SD tidak masalah untuk menggunakan gadget, asalkan masih dalam ruang
terbuka yang bisa dilihat orang tua.
"Anak usia sekolah seperti kelas 1-6 SD sebenarnya
enggak masalah kapan (mereka) mengakses gagdet. (Yang perlu diperhatikan)
bagaimana caranya mereka tetap mengakses teknologi di laptop/komputer yang ada
di ruang tengah, supaya dia tidak membawa gadget ini ke dalam kehidupan
privatnya dia," ungkap Aulia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.
(sap)