Benarkah Mode Incognito Lindungi Privasi Kamu? Ini Faktanya!

Adellia Irmanda Azzahra . November 12, 2024

Mode Incognito lindungi privasi

Foto: pvproductions

Teknologi.id - Ketika kita menjelajah internet, tidak sedikit dari kita memilih untuk memanfaatkan mode incognito sebagai bentuk 'perlindungan instan' dari pelacakan dan penyimpanan data.

Entah untuk mencari informasi pribadi atau hanya ingin menjaga aktivitas browsing tetap rahasia, mode incognito memberikan kesan aman, seolah tak ada yang bisa melihat apa yang kita lakukan.

Kita mungkin pernah berpikir bahwa dengan mengaktifkan mode ini, seluruh jejak pencarian dan aktivitas kita di internet akan benar-benar hilang.

Namun, apakah ini benar-benar terjadi? Apakah mode incognito menawarkan privasi sebanyak yang kita kira, atau ada batasan yang mungkin belum kita sadari?

Dalam mode incognito, riwayat browsing, cookie dan data situs, serta informasi yang kamu masukkan tidak akan tersimpan di perangkat yang kamu gunakan.

Artinya, aktivitas browsing kamu tidak akan muncul di riwayat Chrome, sehingga orang lain yang memakai perangkat yang sama tidak bisa melihat aktivitas tersebut.

Situs web akan menganggap kamu sebagai pengguna baru dan tidak tahu siapa kamu, selama kamu tidak login.

Baca juga: Private Browsing, Ini Cara Gunakan Incognite Mode di Chrome

Namun, jika kamu masih berpikir bahwa mode incognito di Google Chrome bisa melindungi privasi online kamu dengan baik, sekarang kamu tidak boleh percaya sepenuhnya.

Browsing di internet akan meninggalkan jejak data di berbagai tempat, dan perusahaan-perusahaan telah mengembangkan metode untuk memantau aktivitas kamu.

Pada tahun 2020, Google digugat karena ketahuan melacak data penggunanya melalui berbagai layanannya, bahkan ketika pengguna menggunakan mode incognito.

Saat pengguna browsing internet, file yang diunduh dan bookmark yang dibuat biasanya disimpan di perangkat meskipun dalam mode incognito. File-file ini tidak akan terhapus begitu sesi berakhir.

Alamat IP pengguna yang bisa menunjukkan lokasi dan menghubungkan perangkat juga tetap bisa dilacak oleh situs yang telah mereka kunjungi.

Selain itu, informasi, seperti jenis komputer, browser yang digunakan, atau resolusi layar, bisa digunakan untuk melacak aktivitas pengguna.

Melansir Wired, Selasa (12/11), Google telah setuju untuk menghapus "miliaran data" yang dikumpulkan saat pengguna menjelajahi web menggunakan mode incognito, menurut dokumen yang diajukan ke pengadilan federal di San Francisco pada hari Senin.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari penyelesaian gugatan yang diajukan pada tahun 2020 tersebut. Gugatan ini mengungkap praktik raksasa teknologi yang telah menyedot banyak data penggunanya, meskipun ketika mereka menggunakan mode incognito.

Menurut ketentuan dari penyelesaian gugatan tersebut, Google harus memperbarui halaman pembuka mode incognito mereka.

Halaman pembuka tersebut harus dengan jelas menyatakan bahwa Google mengumpulkan data dari situs pihak ketiga, terlepas dari mode browsing atau browser yang pengguna gunakan.

Google juga harus menyebutkan bahwa situs dan aplikasi pihak ketiga yang mengintegrasikan layanan mereka kemungkinan tetap membagikan informasi dengan Google.

Rincian mengenai pengumpulan data browsing oleh Google harus tercantum dalam kebijakan privasi perusahaan.

Baca juga: Mau Browsing Lancar? Bersihkan Bookmark Chrome dengan Cara Ini!

Dengan demikian, mode incognito sebaiknya dipahami sebagai upaya untuk mencegah perangkat menyimpan riwayat aktivitas selama kamu browsing.

Mode ini berguna untuk melindungi privasi kamu dari orang lain yang juga memiliki akses ke perangkat.

Hal penting yang perlu diingat adalah aktivitas browsing kamu tetap bisa dilacak oleh perusahaan-perusahaan di internet, meskipun kamu sedang dalam mode incognito sekalipun.

Untuk meminimalkan pelacakan tersebut, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN).

VPN akan menyembunyikan alamat IP kamu dari situs-situs yang hendak melacak aktivitas kamu. Pastikan VPN yang kamu gunakan terpercaya.

Kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan browser yang lebih fokus pada privasi secara default, seperti Firefox atau Safari, dibandingkan dengan Chrome atau Microsoft Edge.

Untuk mesin pencarian, kamu bisa menggunakan DuckDuckGo, Brave Search, atau Startpage, daripada Google atau Bing.

Jika kamu mencari informasi yang sangat penting untuk tetap pribadi, kamu bisa menggunakan Tor Browser. Browser ini bisa menyembunyikan lokasi, tidak menyimpan riwayat penelusuran, dan menghilangkan sebagian besar pelacakan.

Baca berita dan artikel yang lain di Google News.

(aia)

Share :