ARM Buat Prosesor dari Plastik, ini Keistimewaannya

Fabian Pratama Kusumah . July 27, 2021

Foto: The Verge

Teknologi.id – ARM mengungkap prototipe chip baru yang dibuat dengan bahan berbasis plastik, yang diberi nama PlasticARM. Apa keistimewaannya?

Chip ini, karena terbuat dari plastik, terbilang lentur atau fleksibel. Ini bukan chip fleksibel pertama yang ada, namun PlasticARM ini jauh lebih kompleks dibanding chip fleksibel yang sebelumnya ada.

PlasticARM menggunakan CPU 32-bit Cortex-M0, yang merupakan CPU paling murah dan simpel dari keluarga Cortex-M. Di dalamnya juga ada ROM berkapasitas 456 byte dan RAM 128 byte.

Chip ini menggunakan 18 ribu logic gates, yang menurut ARM, 12 kali lebih banyak dibanding chip berbasis plastik sebelumnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (26/7/2021).

Baca juga: China Buat Reaktor Nuklir yang Aman dan Ramah Lingkungan

ARM bekerja sama dengan PragmatIC, yang merupakan pembuat komponen elektronik fleksibel, untuk membuat chip ini.

Mereka pun mengakui kalau chip plastik ini belum punya fungsionalitas yang sama dengan chip dengan bahan silikon.

Contohnya, PlasticARM ini hanya mampu menjalankan tiga program tes yang terpasang di sirkuitnya, dan program ini harus diinstal saat proses pembuatan chip.

Namun peneliti di ARM meyakini kalau ke depannya akan bisa menginstal kode program baru. Jadi apa yang membuat PlasticARM ini istimewa?

Fleksibilitas adalah keunggulan utama dari chip ini. Chipnya bisa dicetak ke berbagai permukaan yang lentur, dan tak akan mengalami penurunan kualitas. Contohnya plastik ataupun kertas.

Alhasil, menurut peneliti di ARM, chip bakal bisa dipasangkan ke berbagai material yang saat ini tak terbayangkan.

Baca juga: LG Buat Masker Canggih, Ada Mikrofon dan Speaker

Misalnya, chip bakal bisa dicetak ke dalam botol susu untuk mendeteksi masa kedaluarsa, juga berbagai objek lain dan menciptakan triliunan perangkat 'internet of everything'.

Untuk saat ini chip berbasis plastik ini masih punya satu kelemahan utama, yang membuatnya tak bisa digantikan oleh chip berbasis silikon -- setidaknya untuk saat ini.

Yaitu konsumsi dayanya yang terlalu tinggi, tak sebanding dengan kepadatan dan performanya.

PlasticARM mengkonsumsi daya 21 miliwatt, dan 99% di antaranya akan terbuang. Alias hanya 1% dari listrik yang dikonsumsi dipakai untuk mengolah data.

Selain itu, ukurannya terlalu besar untuk chip sekelasnya. Sebagai perbandingan, PlasticARM ukurannya adalah 59,2 mm persegi, dan itu 1500 kali lebih besar dibanding prosesor Cortex-M0 berbasis silikon.

(fpk)

Share :