Foto: Jooinn
Teknologi.id – Fakta menyebutkan bahwa terdapat beberapa
hal yang mempengaruhi panjang usia seorang manusia. Namun, yang jadi pertanyaan
adalah apakah ini merupakan dari genetik?
Usia rata-rata seseorang di
negara berkembang adalah sekitar 80 tahun. Usia tertua manusia yang pernah
hidup mencapai 122 tahun. Meski begitu, umur panjang manusia bisa bervariasi,
ada yang berumur muda atau bisa setua itu.
Science Alert seperti
dilihat Senin (7/6/2021) menanyakan kepada ahli penuaan, biologi sel dan
genetika mengenai apakah umur panjang ditentukan oleh genetika.
Profesor Dame Janet Thornton, seorang ahli dalam anti-penuaan dan biologi sel mengatakan bahwa genetika menyumbang kurang dari 30% tentang usia seseorang.
Baca juga: Berapa Batas Umur Manusia?
"Akan tetapi, memang
benar bahwa umur panjang cenderung berjalan dalam keluarga, yaitu beberapa
keluarga memiliki banyak orang yang sangat tua," ucapnya.
Sulit untuk menentukan
apakah keberadaan keluarga dengan banyak orang yang sangat tua disebabkan oleh
genetika atau lingkungan, karena seringkali anggota keluarga mengadopsi pola
makan dan gaya hidup yang sama. Mempelajari DNA orang-orang berumur panjang ini
sebenarnya bisa memberi tahu kita lebih banyak informasi mengenai ini.
Lebih lanjut, Profesor Ken
Parkinson, pakar anti-penuaan dan onkologi dari Queen Mary University London
berpendapat bahwa gaya hidup sehat lebih berpengaruh pada umur seseorang. Efek
gaya hidup pada umur panjang jelas terlihat ketika kita melihat bagaimana
rata-rata rentang hidup telah meningkat selama ratusan tahun karena peningkatan
aksesibilitas air bersih, makanan dan perawatan medis.
Secara kontra-intuitif,
terungkap bahwa membatasi asupan kalori dapat dikaitkan dengan umur panjang
pada manusia. Faktor gaya hidup lainnya adalah olahraga. Bahkan olahraga ringan
selama 15 menit sehari telah terbukti meningkatkan harapan hidup sekitar 3
tahun.
Jadi, kita dapat menarik kesimpulan
umur panjang individu antara manusia dipengaruhi oleh genetika, tetapi ini
bukan faktor utama.