Ponsel Nokia dengan asisten virtual (foto: Edgy Labs). Banyak smartphone keluaran terbaru yang telah dipercanggih dengan dilengkapi fitur berteknologi kecerdasan buatan atau
artificial intelligence (AI). Sebut saja Samsung Galaxy S8, Google Pixel, seri Huawei Mate, dan iPhone X.
Bukan hanya hadir di kelas high-end tapi teknologi AI juga menyasar smartphone kelas menengah seperti duo Vivo V7 atau Oppo F5. Beberapa teknologi AI banyak tersemat di smartphone keluaran tahun 2017, seperti facial recognition biometrics, augmented reality, machine learning, dan sebagainya. Tren teknologi AI di smartphone nampaknya akan terus berkembang pada 2018 ini. Lalu, apa saja guna teknologi AI yang tersemat smartphone? Berikut rangkumannya dilansir dari KompasTekno! 1. Kamera ponsel lebih baik mendeteksi obyek
Hadirnya AI di kamera mobile semakin membuat inovasi kamera smartphone menggeliat tiap tahunnya. Dengan AI, antarmuka kamera smartphone dapat mendeteksi obyek dalam frame foto, baik itu pemandangan yang diambil secara landscape atau obyek bunga dengan detail yang lebih tajam. AI juga mampu meningkatkan kualitas foto bokeh yang sebelumnya hanya bisa dihasilkan melalui kamera digital. Sistem AI pun bisa mengenal fitur wajah dengan teknologi facial recognition. 2. Penerjemah real-time tanpa Internet
Beberapa aplikasi penerjemah mampu menerjemahkan teks, gambar, video, maupun suara secara
real-time atau saat itu juga, meskpun masih harus disokong koneksi internet. Dengan AI, proses penerjemahan akan bisa dilakukan secara
offline, seperti yang dilakukan oleh aplikasi iTranslate yang mampu menerjemahkan ke dalam beberapa bahasa tertentu.
3. Membantu tugas harian
Sistem AI didesain untuk belajar dan beradaptasi tiap kali digunakan. AI dalam
smartphone akan mempelajari pola pemakaian oleh si penguna, kemudian mengaplikasikannya dalam pengunaan sehari-hari. Misalnya, seperti menon-aktifkan nada dering, mengaktifkan bluetooth, atau menutup aplikasi yang berjalan di
background tiap beberapa jam.
4. Pemindai wajah
Ketika pertama kali diperkenalkan Apple, teknologi Face ID di iPhone X menimbulkan skeptisme. Khususnya bagi pencinta iPhone yang merasa lebih aman menggunakan Touch ID di iPhone 5s hingga iPhone 7 Plus. Apple pun berargumen jika Face ID di iPhone X memindai dengan kamera "TrueDepth" yang menggunakan 30.000 titik infra merah, dan gambar infra merah 2D untuk memetakan kontur wajah. Teknologi ini juga hadir di beberapa vendor smartphone lain dengan nama berbeda. Sebut saja Face Unlock yang tersemat di beberapa lini smartphone seperti LG Q6, Vivo V7, atau OnePlus 5T. Kabarnya Huawei juga akan meneruskan tren Face ID di produknya. Pemindai wajah atau facial recognition juga mampu mengenali pemilik wajah hanya dari foto. Di beberapa smartphone yang mengunggulkan fitur selfie seperti Oppo F5, beauty recognition mampu mengenali jenis kulit, warna kulit, jenis kelamin, dan usia pada obyek secara detail. 5. Voice assistant
Beberapa asisten digital yang mampu menerima perintah suara, sudah banyak bermunculan di beberapa smartphone flagship. Kita mengenal Siri, Cortana, Bixby, Alexa, atau Google Assistant beberapa tahun belakang. Asisten digital mampu merespon suara untuk melakukan beberapa tugas seperti menjawab pesan singkat, memutarkan lagu, atau membacakan isi berita. Dilansir dari The Next Web, teknologi AI di voice assistant akan menjadi tren yang tak terbantahkan sepanjang 2018. Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca
artikel sumber. Baca juga: Beberapa Potensi Kecerdasan Buatan Dinilai oleh Para Pakar.