Sukses dengan Dread Out! Digital Happiness akan Rilis Game PC Multiplayer Tahun Ini

Adnan Algifari . May 29, 2023

Foto: Digital Happiness

Teknologi.idGame developer adalah salah satu pekerjaan teknologi yang cukup menjanjikan ataukah mungkin profesi ini adalah pekerjaan impian kamu?

Indonesia semakin hari, perkembangan dalam hal teknologi dan dunia hiburannya semakin menunjukkan keahlian dalam pembuatannya, seperti film yang muncul dengan berbagai genre dari mulai action, superhero dan bahkan dengan medium film animasi.

Tak ketinggalan juga dalam dunia game yang sudah semakin berkembang, Indonesia berani muncul menjadi penyedia dan developer game yang mampu bersaing di kancah internasional.

Seperti Dread Out menjadi video game horor Indonesia pertama yang melampaui 1 juta unduhan di semua platform. Game horor ini diproduksi oleh Digital Happiness di bawah PT Digital Semantika Indonesia yang berbasis di Bandung dan berdiri sekitar pertengahan tahun 2013.

Teknologi.id berhasil melakukan wawancara bersama Rachmad Imron sebagai CEO dari Digital Happiness via Google Meet.

Rachmad menjelaskan alasan-alasan Digital Happiness membuat video game masih lewat PC, sedangkan E-Sport sekarang bergerak menggunakan mobile

"Waktu itu kita mulai ya 2013 itu memang mobile itu sedang naik-naiknya, sedang booming di mobile. Cuman saat itu pun, kita melihat bahwa di mobile itu terlalu banyak game, persaingan, jadi satu rated lah, jadi gimana kita bisa stand out kalau kita rilis game di mobile.

"karena waktu itu ya gitu kita melihat bahwa 'wah ini mobile sama kayak kita ngerjain proyek ya' maksudnya 3 bulan selesai, habis kita sebulan, ya udah enggak ada penghasilan sebulan, ya udah beres, harus bikin lagi 3 bulan gitu dan itu yang memang kita hindari waktu itu. Makanya kita coba masuk ke PC karena waktu itu PC pun juga masih belum banyak seperti mobile waktu itu. Jadi, kita mainnya di PC supaya bisa longtail, bisa sustain, revenuenya bisa lebih panjang gitu.

Baca juga: Teknologi Baru Nvidia Bisa Bikin Gamer Ngobrol dengan Karakter NPC

"Yang ketiga sebenarnya, dari kita pun developernya memang tidak main mobile games jadi kita kurang di situ sih, enggak PD aja gitu mobile persaingannya banyak, repot gitu. Terus anak-anak itu di internally memang ingin bikin sesuatu game yang sesuai dengan skala yang kita harapkan gitu. ya kayak Dread Out 1 gitu intinya. waktu itu kalau di mobile kan nggak akan mungkin bisa kayak gitu," kata Rachmad.

Perusahaan yang berkantor di Bandung ini menjelaskan bagaimana cara mereka menghadapi masalah-masalah dan kemajuan teknologi di industri game.

"Ya Jadi kalau kita tarik 5 tahun ke belakang saja, misalnya untuk VR untuk teknologi-teknologi baru seperti itu memang kita embracing ya, maksudnya itu ya karena kita perusahaan berbasis teknologi, kita juga memang menerima itu, kita mencoba embrace di situ gitu. Memang di satu sisi kita harus keep up sama teknologi, tapi di satu sisi kita juga mikirnya memang karena produk kita adalah game ya, jadi sesuatu yang human gitu, yang penting sebenarnya bagaimana dari gamenya itu sendiri sih, teknologi itu sebenarnya jadi nomor 2," jelasnya.

Dan mengenai AI zaman sekarang ini yang semakin maju dari mulai ChatGpt dan segala kemajuannya, perusahaan video game ini juga bisa beradaptasi dengan baik.

"Nah sekarang pun kayak misalnya ada AI atau apa ya, kita embracing aja gitu untuk ideas, brainstorming ideas yang gitu-gitu ya no problem gitu, tapi kita yakin sih maksudnya ya itu tadi karena produk kita game adalah human interaktif ya, jadi masih belum bisalah, maksudnya itu satu produk yang komplek harus butuh sentuhan manusia di situ gitu. Kalau totally generated by AI not sure sih bisa engage ngeapply," ungkapnya.

Rachmad juga memberikan bocoran project video game yang sedang dikerjakan oleh Digital Happiness yang semoga bisa dirilis tahun ini.

"Game baru sedang kita develope moga-moga tahun ini sudah bisa rilis. Mohon doa restunya ya, itu sesuatu yang baru juga buat kami karena memang game multiplayer online di Indonesia juga, khususnya untuk PC saya pikir belum ada, jadi kita akan coba itu tuh game horor tapi main barengan gitu lah intinya," katanya.

Rachmad Imron sebagai founder dari Digital Happiness yang menjadi perusahaan pengembang game pertama dari Indonesia yang mendapatkan kampanye permodalan internasional di akhir wawancara memberikan pesan untuk kamu yang mau bergabung menjadi seorang game developer.

"Pesan buat anak muda. Harus dimulai, ya harus dimulai dan jangan hanya dilakukan hanya sekadar hobi. Jadi harus menikmati, intinya itu karena sekarang mungkin waktu yang tepat karena memang fitur-fiturnya sangat mendukung, baik di luar maupun dalam negeri. Iya kalau kata steve jobs juga kan ideas are worth nothing unless executed they are just a multiplier execution is worth millions, ya sudahlah, gimana caranya biar ide kalian itu bisa work a millions gitu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(aa)

Share :

Berita Menarik Lainnya