
Foto: gameops.net
Teknologi.id - Nintendo Co., Ltd. mengumumkan telah menandatangani perjanjian akuisisi mayoritas saham Bandai Namco Studios Singapore Pte. Ltd. Studio yang berbasis di kawasan one-north, Singapura akan berganti nama menjadi Nintendo Studios Singapore dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Nintendo mulai 1 April 2026. Pengumuman tersebut dirilis secara resmi oleh Nintendo pada Kamis (27/11), menandai langkah ekspansi terbesar raksasa Kyoto di Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir dan menjadi studio pertama Nintendo yang sepenuhnya dimiliki diluar Jepang.
Detail Akuisisi dan Transformasi Studio

Foto: br.atsit.in
Menurut keterangan resmi, Nintendo akan mengakuisisi 80 persen saham pada tahap pertama di April 2026, dengan rencana mengambil alih 100 persen kepemilikan setelah proses integrasi selesai. Bandai Namco Studios Singapore didirikan pada 2013 sebagai salah satu cabang luar negeri pertama Bandai Namco Entertainment. Selama ini studio berkekuatan sekitar 80 hingga 100 karyawan itu fokus pada produksi aset seni digital, animasi karakter, efek visual, dan motion capture.
Baca juga: Daftar Harga Nintendo Switch 1, OLED, Lite, dan Switch 2 di Indonesia September 2025
Studio ini bukan nama asing bagi penggemar Nintendo. Mereka pernah berkontribusi pada Splatoon 3 (animasi karakter dan efek tinta), Super Smash Bros. Ultimate (beberapa model fighter tamu), serta Nintendo Switch Sports (animasi gerak olahraga). Di luar Nintendo, karya mereka juga terlihat di Tekken 7, Tekken 8, Ace Combat 7: Skies Unknown, dan Soul Calibur VI. Pengalaman panjang ini membuat Bandai Namco Studios Singapore menjadi kandidat ideal untuk diintegrasikan ke dalam ekosistem pengembangan Nintendo.
Setelah akuisisi, Nintendo Studios Singapore akan tetap berfokus pada spesialisasi seni digital, namun kini secara eksklusif untuk proyek-proyek Nintendo. Semua karyawan yang ada akan dipertahankan, dan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja. Nintendo juga menyatakan akan terus merekrut talenta lokal dan regional untuk memperluas kapasitas studio dalam beberapa tahun ke depan.
Dampak Bagi Industri Game dan Analisis Pasar
Dampak finansial langsung terhadap Nintendo diperkirakan minim pada ada tahun fiskal 2025 hingga 2026, menunjukkan transaksi ini lebih bersifat strategis ketimbang ekspansi besar-besaran secara anggaran. Namun, langkah ini memiliki arti penting dalam konteks persaingan global.
Para analis industri menilai akuisisi ini sebagai sinyal kuat bahwa Nintendo sedang mempersiapkan diri untuk era Nintendo Switch 2. Konsol penerus yang sudah lama dirumorkan itu diperkirakan membutuhkan volume aset seni jauh lebih besar, terutama animasi 3D berkualitas tinggi, efek partikel, dan karakter dengan detail lebih tajam. Dengan memiliki studio khusus di luar Jepang, Nintendo dapat mengurangi beban studio utama di Kyoto dan Osaka, sekaligus memanfaatkan biaya operasional yang lebih kompetitif di Singapura.
Singapura sendiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub pengembangan game di Asia Tenggara. Saat ini sudah ada lebih dari 50 studio internasional yang beroperasi di negara tersebut, termasuk cabang Ubisoft, Electronic Arts, Riot Games, dan kini Nintendo. Pemerintah Singapura melalui Infocomm Media Development Authority (IMDA) juga aktif memberikan insentif pajak dan pelatihan talenta, sehingga membuatnya semakin menarik bagi perusahaan Jepang yang ingin ekspansi tanpa harus membangun dari nol.
Baca juga: Nintendo Switch 2 Dijual Rp 11,5 Juta di Indonesia dengan Paket Bundling Mario Kart
Bagi gamer Indonesia dan Asia Tenggara, kehadiran Nintendo Studios Singapore berpotensi membawa konten yang lebih relevan dengan selera regional, misalnya karakter tamu dari budaya lokal, event musiman yang sesuai kalender Asia, atau bahkan dukungan bahasa yang lebih lengkap. Selain itu, studio ini dapat menjadi pintu masuk bagi developer dan artist Indonesia untuk berkolaborasi dengan salah satu perusahaan game terbesar di dunia.
Berdirinya Nintendo Studios Singapore pada April 2026 menjadi bukti nyata bahwa Nintendo tidak lagi hanya mengandalkan studio internal di Jepang untuk mendominasi pasar global. Langkah ini tidak hanya memperkuat kemampuan produksi aset seni, tetapi juga mempertegas komitmen jangka panjang Nintendo terhadap pertumbuhan industri game di Asia Tenggara.
Bagi pelaku industri lokal, ini adalah peluang emas untuk meningkatkan skill dan menarik perhatian raksasa Jepang. Sementara bagi gamer, harapan akan game-game Nintendo yang lebih kaya visual dan lebih dekat dengan budaya kita kini semakin terbuka lebar.
Baca berita dan artikel lain di Google News
(AA/ZA)