
Teknologi.id – Salah satu raksasa Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) asal Indonesia, RRQ Hoshi, telah secara resmi mengungkapkan daftar pemain atau roster yang akan mereka kerahkan dalam turnamen hybrid internasional bergengsi, Games of the Future 2025. Turnamen yang menggabungkan elemen olahraga tradisional dan esports ini akan menjadi panggung penting bagi skuad Raja dari Segala Raja untuk menguji kekuatan mereka di kancah global menjelang musim kompetisi utama berikutnya.
Turnamen ini direncanakan akan berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, mulai 18 hingga 23 Desember 2025. Meskipun jadwal spesifik pertandingan MLBB masih menunggu pengumuman resmi dari pihak penyelenggara, kehadiran RRQ Hoshi dengan roster barunya sudah menarik perhatian besar dari komunitas esports Indonesia.
Roster Inti: Kombinasi Eksplosif dari MPL ID S16
Dari total delapan pemain yang sempat membela RRQ Hoshi di MPL ID Season 16, tim hanya memilih lima pemain inti untuk dibawa berkompetisi di Games of the Future 2025. Keputusan ini menunjukkan adanya fokus yang tajam pada komposisi tim yang paling solid dan adaptif untuk menghadapi format turnamen internasional yang unik.
Lima pemain yang terpilih adalah:
- Dyren (Explaner): Dikenal dengan kemampuannya menahan lane dan inisiasi yang kuat.
- Idok (Roamer): Pilar pertahanan tim, bertanggung jawab atas vision dan setup perang.
- Sutsujin (Jungler): Pemain kunci yang memegang peran sentral dalam farming dan penentuan tempo permainan.
- Toyy (Goldlaner): Damage dealer utama yang diharapkan mampu memenangkan lanning phase.
- Rinz (Midlaner): Pengatur tempo dan eksekutor mage atau support yang vital dalam teamfight.
Manajemen RRQ menyatakan bahwa meskipun perubahan yang dibawa pada roster ini disebut "perubahan setipis sutra", tim akan menghadapi semua tantangan dengan serius dan berusaha memberikan performa terbaik. Hal ini mengindikasikan bahwa komposisi inti yang dibawa adalah kombinasi yang telah teruji dan dianggap paling stabil.
Baca juga: RRQ Bikin Sejarah! Juara Valorant Asia Pasifik dan Siap Tampil di Kancah Dunia
Jajaran Pelatih dan Taktisi
Di belakang layar, skuad RRQ Hoshi akan dipimpin oleh duo pelatih berpengalaman:
- Alfi Syahrin Nelphyana yang lebih dikenal dengan nickname Khezcute.
- Jian Paulo Magno Munsayac atau Pauuu.
Peran pelatih dalam turnamen internasional sangat krusial, terutama dalam fase draft pick dan adaptasi meta cepat. Kombinasi coach yang didukung oleh analisis in-game akan menjadi penentu utama apakah RRQ Hoshi mampu melangkah jauh melebihi capaian mereka di tahun sebelumnya.
Format Unik: Phygital Sport
Games of the Future bukan sekadar turnamen esports biasa. Acara ini diselenggarakan dengan konsep "Phygital Sport", yang merupakan singkatan dari Physical dan Digital.
Turnamen ini secara khusus menggabungkan olahraga tradisional dengan kompetisi esports digital. Atlet dan pemain dari seluruh dunia berkompetisi dalam format yang mengharuskan mereka mengintegrasikan aktivitas fisik dengan elemen gim digital. Meskipun detail format untuk MLBB seringkali bervariasi—misalnya, adanya tantangan fisik di luar game—konsep ini menuntut para pemain tidak hanya memiliki keterampilan in-game yang unggul tetapi juga stamina dan fokus mental yang prima.
Filosofi di balik Games of the Future adalah menciptakan atlet masa depan yang seimbang antara kebugaran fisik dan kecakapan digital, memberikan dimensi baru pada kompetisi esports.
Baca juga: ByteDance Lepas Moonton, Mobile Legends Bisa Jadi Milik Perusahaan Saudi?
Refleksi dari Games of the Future 2024
Partisipasi RRQ Hoshi di Games of the Future 2025 adalah kesempatan mereka untuk memperbaiki track record di turnamen yang sama tahun sebelumnya.
Pada gelaran Games of the Future 2024, RRQ Hoshi berhasil mencapai peringkat keempat. Mereka harus mengakui keunggulan Fire Flux Esports di laga perebutan peringkat ketiga. Meskipun gagal mencapai grand final, pencapaian ini menghasilkan hadiah uang tunai senilai USD 70 ribu (sekitar Rp 1,1 miliar).
Sementara itu, turnamen tahun 2024 didominasi oleh perwakilan Filipina, AP Bren, yang berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Onic Esports, di grand final dengan skor 3-1. Onic Esports saat itu membawa pulang hadiah USD 160 ribu (sekitar Rp 2,6 miliar) sebagai runner-up.
Kehadiran di Games of the Future tahun ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi RRQ Hoshi untuk menunjukkan konsistensi di panggung internasional, serta mengirimkan pesan kuat kepada rival domestik dan global bahwa mereka siap kembali mendominasi persaingan di musim mendatang. Dukungan penuh dari para penggemar, RRQ Kingdom, menjadi modal penting bagi Dyren dan kawan-kawan untuk membawa pulang gelar juara dari Abu Dhabi.
Baca berita dan artikel lainnya di Google News