Sumber: Freepik
Teknologi.id - Terkadang, kita tidak terlalu memikirkan jangka panjang sebuah hunian yang kita bangun untuk lingkungan. Beberapa berpikir, "Ah, yang penting rumahnya nyaman dan keren dilihat." Tidak salah memang, tampilan dan kenyamanan juga menjadi salah satu faktor hunian disebut layak huni. Namun, kerusakan lingkungan semakin masif, teknologi material bahan bangunan kian berkembang menuju ke arah yang lebih ramah lingkungan, misalnya biokomposit. Material ini memiliki tingkat kerusakan lingkungan yang lebih rendah dibanding beton dan pasir yang sering digunakan para perancang sebagai bahan material utama. Apa itu biokomposit? Mengapa kita perlu beralih ke penggunaan bahan material ini?
Material Biokomposit
Sumber: Freepik
Arsitektur bukan hanya memikirkan soal desain dan estetika semata. Dalam pembangunannya, arsitektur juga memperhatikan elemen bahan material yang akan digunakan untuk membangun sebuah hunian yang kokoh dan awet. Biokomposit digadang menjadi salah satu bahan yang sudah dikembangkan. Bahan ini sendiri pun pada nyatanya sudah dikembangkan sejak lama. Toren air yang sering kamu temui di rumah-rumah merupakan instalasi air yang bahannya berasal dari bahan komposit. Mungkin bagi orang konstruksi, kamu sudah memahami ini. Bagaimana dengan khalayak umu? Apa itu material biokomposit?
Material komposit sendiri adalah sebuah material campuran yang terdiri dari dua atau lebih bahan yang dikombinasikan sehingga menghasilkan kualitas bahan yang berbeda dari sebelumnya. Kata komposit sendiri berasal dari bahasa Inggris "composite" yang memiliki makna gabungan. Menurut Gibson (1994) dikutip Arsitektur Undana, “Composites, which consist of two or more separate materials combined in a macroscopic structural unit, are made from various combinations of the other three material. Although many man-made materials have two or more constituents, they are generally not referred to as composites if the stuctural unit is formed at the microscopic level rather than at the macroscopic level.“
Baca Juga: Perawatan Mata di Masa Depan akan Menggunakan Kacamata AR?
Lebih lanjut Gibson menjelaskan bahwa sifat dari material-material pembentuk sebelum digabung berbeda satu dengan lainnya dan setelah digabung menjasi sebuah material yang baru. Ini yang akan memiliki sifat yang berbeda dari material-material sebelumya.
Schwartz (1984), memberikan definisi material komposit, yaitu suatu material yang merupakan gabungan dua atau lebih penyusun yang berbeda dalam bentuk dan komposisi, di mana mereka tidak saling melarutkan. Materi penyusun ini terdiri dari body constituent yang berfungsi memberi bentuk pada komposit dan struktural constituent yang menentukan strukur internal dari komposit.
Dari beberapa pengertian di atas, didapat sebuah kesimpulan dari syarat yang menjadi dasar pembentukan material biokomposit. Pertama adalah bahan ini terdiri dari dua atau lebih bahan material yang digabung dan memiliki sifat yang berbeda. Kedua, material yang dikombinasikan itu harus menghasilkan sifat yang berbeda dari sifat pembentuk asal bahan material tersebut. Terakhir, setiap bahan material yang dikombinasikan itu harus memiliki ikatan-ikatan.
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit
Sumber: Freepik
Dalam pelaksanaanya, material komposit memiliki tujuan untuk memodifikasi dari bahan material yang aslinya. Itulah mengapa bahan ini dikombinasikan dari beberapa bahan dasar yang memiliki ikatan yang serupa. Bahan ini biasanya digunakan untuk mendapatkan sifat bahan material yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Hal ini berbeda dari bahan material dasar yang ada di pasaran. Bahan tersebut pada umumnya yang tidak bisa dimodifikasi seperti bahan material komposit. Ini yang menjadikan bahan komposit memiliki kelebihan dibandingkan bahan material lainnya.
Di samping memiliki kelebihan, bahan material ini juga memiliki kelemahan dalam sisi kekuatan terhadap beban kejut dan tumbuk. Bahan ini sangat dipengaruhi oleh suhu dan juga kelembaman. Selain itu, pengkombinasian bahan ini juga menyebabkan harga dari bahan komposit relatif mahal. Walaupun demikian, bahan ini masih menjadi bahan yang menarik untuk dikembangkan di masa depan.
Implementasi Penggunaan Bahan Material
Sumber: Freepik
Kita telah mengetahui pengertian dan juga penggunaan dari bahan material komposit untuk penggunaan sebagai bahan material konstruksi, lalu bagaimana implementasi dalam pengggunaanya.
Bahan komposit menjadi salah satu bahan yang digemari karena sifatnya yang ringan dan kuat. Salah satu implementasi nyata pada bahan ini adalah sebagai rangka dari pesawat. Sifatnya yang ringan dan kuat menjadikannya sebagai dinding dari pesawat terbang yang sering kamu jumpai. Bayangkan saja, pesawat dengan beban yang begitu berat dengan bahan yang tampak menyerupai besi murni dari luar dapat terbang ke sana ke mari. Oleh karena itu, penerapan komposit dalam berbagai konstruksi sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1950-an.
Baca Juga: Top 10 Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia?
Implemantasi lainnya bahan komposit dalam bidang arsitektural adalah fiberglass. Mungkin kamu sering mendengarnya tentang hal ini. Ternyata, penggunaan bahan ini menggunakan bahan komposit yang menjadikannya bahan ini terlihat ringan dari luar. Bahan ini merupakan penggabungan resin termoset sebagai matriks dan fiber glass sebagai penguatnya.
Apakah kamu tertarik untuk menggunakan bahan ini dalam merancang hunianmu?
(nfr)