Heboh! Robot Galbot G-1 dari China Bisa Gantikan Karyawan Indomaret & Alfamart

Sarah Shabrina . September 24, 2025

Teknologi.id – China semakin serius dalam pengembangan teknologi robot humanoid yang dirancang untuk membantu aktivitas manusia. Robot Galbot G-1 menjadi salah satu bukti inovasi yang mampu berperan sebagai pramusaji untuk melayani pelanggan di toko ritel.

Kehadiran Robot Galbot G-1 menambah deretan robotik dari Negeri Tirai Bambu yang selama ini dikenal agresif dalam mengembangkan teknologi otomasi. Namun, dengan adanya robot ini, menimbulkan pertanyaan “Apakah masa depan ritel akan digantikan oleh mesin dan sudah tidak memerlukan tenaga manusia?

Apa itu Robot Galbot G-1

Robot Galbot G-1 diciptakan oleh perusahaan teknologi robotika terbesar di China – Galbot.Compay. Perusahaan Galbot berdiri pada 19 Mei 2023 dengan fokus pada pengembangan produk robot AGI yang serbaguna untuk melayani manusia.

Perusahaan ini berada di Beijing, Shenzhen, Suzhoeu dan Hongkong serta bekerjasama mendirikan laboratorium/pusat penelitian dengan Universitas Peking, Akademi Kecerdasan Buatan Beijing (BAAI), Rumah Sakit Xuanwu dan Universits Beijing Zhingguancun.

Pada bulan Juni 2024, perusahaan Galbot meluncurkan produk robot model besar generasi pertama yang dinamakan Galbot G-1. Robot ini didukung oleh sistem kecerdasan buatan “Cerebum” dan sensor yang canggih. Sehingga Galbot G-1 dapat berinteraksi dengan manusia dan dapat melakukan pekerjaan  jangka panjang.

Secara spesifikasi robot Galbot G-1 dibuat dengan model humanoid dua tangan yang memiliki tinggi sekitar 173 cm serta berat 85 kg. Robot ini dapat beroperasi hingga 10 jam dan dapat mengangkat beban maksimum 5 kg.

Dirancang menggunakan AI canggih yang dilengkapi dengan sensor pengenalan perintah suara dan teknologi pengambilan keputusan untuk melayani manusia dan melakukan pekerjaan logistik secara real-time.

Hal ini, diuji ketika acara pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok. Dimana Robot Galbot G-1 bertugas untuk melayani pelanggan pada suatu toko ritel.

Baca Juga: China Kembangkan Robot Hamil dengan Rahim Buatan, Bisa Lahirkan Bayi

Robot Galbot G-1 Jadi Pramusaji di China

Pada acara “Haidian Night” sebuah pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok (CIFTIS) di Istana Musim Panas yang digelar pada malam tanggal 12 September 2025 lalu, terlihat sebuah robot yang sedang melayani pelanggan pada satu kios.

“Robot Galbot bertindak sebagai petugas administrasi pintar yang menangani seluruh proses penerimaan, pemesanna, pembayaran, pengambilan dan pengiriman secara mandiri tanpa perlu kendali jarak jauh. Robot ini mendukung interaksi multibahasa secara langsung dan menawarkan konten layanan yang disesuaikan dengan karakteristik budaya daerah” dikutip dari Beijing Youth Daily.

Meskipun Galbot G-1 dapat menyambut dan melayani pengunjung, tetapi kerja Galbot G1 terbilang cukup lamban. Banyak orang mengantri untuk menyaksikan cara kerja dari robot ini. Setiap pesanan yang dilayani oleh Galbot G-1 didukung oleh Grocery VLA dan Grasp VLA.

Dari keberhasilan robot Galbot G-1 yang dapat melayani pengunjung pada satu toko, perusahaan Galbot berencana untuk membuka 100 toko di 10 kota seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, Hangzhou, Chengdu, Suzhou dan kota-kota lainnya. Nantinya toko tersebut akan dilayani oleh robot Galbot G-1.

Asisten Profesor di Universitas Peking, Wang He mengatakan bahwasanya “Galaxy Space Capsule adalah solusi ritel pintar pertama di dunia yang terintegrasi untuk operasional konsumen reguler di lingkungan komersial. Penerapannya di Istama Musim Panas merupakan contoh nyata bagaimana robot cerdas terintegrasi memberdayakan konsumsi wisata budaya”

Ia juga menambahkan “Kami berharap, melalui layanan cerdas robot, kami dapat memberikan pengalaman wisata yang imersif dan interaktif yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengunjung, mendorong inovasi dalam modalam model operasional objek wisata budaya tradisional, dan menunjukkan potensi integrasi mendalam antara budaya Tiongkok dan teknologi mutakhir."

Baca Juga: Pertandingan Sepak Bola Robot Pertama Kali di Gelar China, Tanpa Bantuan Manusia!

Teknologi Semakin Canggih, Mesin Gantikan Tenaga Manusia

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin canggih. Ditambah dengan hadirnya Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Beberapa perusahaan di berbagai negara berlomba-lomba untuk menciptakan produk berteknologi tinggi.

Berkembangnya teknologi, ternyata membawa dampak negatif terhadap struktur tenaga kerja. Gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) menjadi ancaman besar yang harus diwaspadai. Tidak dapat dipungkiri, jika tenaga manusia dapat digantikan dengan tenaga mesin yang terbilang cukup efektif dan efisien.

Profesi pekerjaan yang menjadi ancaman adalah para customer service dan pramusaji. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan besar seperti Google, SalesForce, BlueFocus, Ikea dan perusahaan lainya yang sudah mulai mengganti karyawan dengan AI.

Selain itu, China mulai mengembangkan produk robot humanoid yang dapat melakukan pekerjaan seperti manusia. Robot-robot humanoid dipamerkan pada acara WAIC 2025 di Shanghai pada bulan Juli lalu. Sejumlah restoran di China juga sudah menggunakan robot kecil untuk menyambut pelanggan dan menyajikan hidangan.

Mengganti manusia dengan mesin robot dianggap dapat menghemat biaya gaji karyawan dan lebih efektif. Dikutip dari China Daily, seorang pemilik restauran mengatakan bahwa robot dapat melakukan pekerjaan 3x lebih cepat dibandingkan dengan manusia.

“Robot biasanya dapat menyajikan tiga lapis hidangan sekaligus, tetapi manusia hanya dapat menyajikan satu atau dua hidangan” kata Lan Jie.

Penutup

Kehadiran robot Galbot G-1 menunjukan inovasi perubahan besar dalam industri ritel. Namun, solusi terbaik bukan menggantikan seluruh tenaga kerja, melainkan menciptakan kolaborasi antara manusia dengan teknologi. Sebab aspek empati, komunikasi dan interaksi sosial masih menjadi kekuatan manusia yang tidak dapat dilakukan oleh robot.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

Share :