Sudah diketahui bahwa NFT merupakan sebuah aset digital yang banyak diperjual-belikan di kalangan masyarakat. Tapi, apakah kamu tahu utilitas NFT selain untuk jual-beli dan koleksi? Saat ini terdapat inovasi baru dalam penggunaan NFT, yaitu digunakan sebagai jaminan pinjaman.
Apa itu NFT Lending?
NFT lending menawarkan pinjaman menggunakan NFT sebagai jaminan yang nantinya akan disimpan dalam smart contract. Inovasi ini muncul karena sebagian user berharap lebih banyak cara untuk mendapat keuntungan melalui NFT. NFT lending memberikan kesempatan baru untuk menggabungkan bisnis NFT dan DeFi yang akan menciptakan peluang investasi alternatif.
Manfaat NFT Lending
NFT lending dapat mencegah user untuk menjual aset mereka dengan harga murah karena kebutuhan dana yang mendesak. Dengan menaruh NFT sebagai jaminan pinjaman, user bisa memperoleh lebih banyak NFT (terutama NFT yang baru dicetak dengan harga yang lebih rendah), membeli token yang dapat diuangkan menjadi fiat, atau membeli token lain untuk mengikuti event staking dan yield farming pada platform DeFi.
Bagaimana Cara Kerja NFT Lending?
Hampir sama dengan konsep pinjam-meminjam pada platform DeFi, NFT lending juga menawarkan sistem pinjaman yang mudah, cepat, dan transparan. Cara kerja NFT lending adalah:
Bagi Peminjam
- User akan menempatkan NFT pada platform dan dijadikan sebagai jaminan.
- User melakukan lock untuk NFT yang dijaminkan. Barulah bisa melakukan pinjaman berupa koin kripto atau pinjaman uang fiat dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
- Ketika jangka waktunya habis, peminjam diharuskan membayar kembali modal beserta bunga dan akan mendapatkan pengembalian aset NFT yang telah dikunci sebelumnya.
- Jika terjadi keterlambatan pembayaran, maka NFT yang terkunci akan menjadi aset pemberi pinjaman.
Bagi Pemberi Pinjaman
- User meletakkan aset kripto atau fiat kedalam platform.
- Pada beberapa platform, user dapat mengevaluasi aset NFT yang dijaminkan dan menetapkan nilai jaminan. Sementara ada juga platform yang telah menetapkan nilai jaminan dan jenis NFT yang dapat dijaminkan dari awal.
- User akan mendapatkan keuntungan melalui interest atau bunga yang telah ditetapkan.
- Jika peminjam terlambat untuk pengembalian pinjaman, maka aset NFT yang dijaminkan akan menjadi milik pemberi pinjaman.
Baca juga: Nusa Finance Luncurkan NFT Marketplace Versi Beta
Tipe-Tipe NFT Lending
NFT Lending punya beberapa tipe bisnis model diantaranya:
1.Peer-to-Peer NFT Lending
Jenis NFT lending ini merupakan model klasik yang transaksinya terjadi langsung antar pihak. Peminjam meletakkan NFT sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman berupa aset lain. Ketika peminjam melunasi pinjaman dan bunganya dalam waktu yang ditentukan, peminjam akan mendapatkan aset NFT mereka kembali dan pemberi pinjaman akan menerima interest dan bunga. Contoh dari jenis NFT lending ini adalah NFTfi.
2. Peer-to-Protocol NFT Lending
Platform NFT lending dengan tipe peer to protocol ini mengandalkan penyedia likuiditas untuk menyetor token ke dalam pool. Peminjam dapat mengakses likuiditas setelah aset NFT mereka dijadikan jaminan dan menguncinya di brankas digital. Contoh dari jenis NFT lending ini adalah GenDAO.
3. Non-Fungible Debt Positions
Jenis NFT Lending ini mirip dengan konsep MarkerDAO, yaitu menawarkan sistem Collateralized Debt Position (CDP), yang memungkinkan peminjam mengunci aset NFT mereka agar memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman stablecoin sintetis. Contoh dari jenis NFT lending ini adalah JPEG’d.
4. NFT Rental
NFT rental juga bersifat peer-to-peer namun peminjam tidak diharuskan untuk mengunci NFT mereka di brankas digital, melainkan mereka dapat langsung mentransfer NFT ke wallet pemberi pinjaman secara langsung. Pemberi pinjaman dapat menetapkan harga sewa, biaya jaminan, dan durasi. Contoh dari jenis NFT lending ini adalah reNFT.
Prospek NFT Lending
NFT Lending membuka peluang untuk menggabungkan bisnis NFT dan DeFi sehingga pengguna dapat memanfaatkan berbagai keuntungan DeFi pada aset NFT. Namun, pengembangan teknologi baru tentunya tidak bisa lepas dari potensi risiko yang dapat terjadi seperti volatilitas pasar, risiko smart contract, risiko kerjasama, dan ketidakpastian peraturan. Selayaknya semua aset investasi yang memiliki potensi resiko, NFT lending juga membuka banyak peluang untuk pemanfaatan NFT dengan meningkatkan nilai dan utilitas NFT serta menciptakan sistem keuangan yang lebih mudah diakses dan transparan.
Perhatian: Informasi yang diberikan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk memberikan saran investasi atau keuangan. Keputusan investasi harus didasarkan pada kebutuhan keuangan, tujuan, dan profil risiko masing-masing individu. Kami mendorong pembaca untuk melakukan riset dan memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun.