Facebook Menghentikan Layanan Sistem Pengenalan Wajah

Beby Septi Astria Suhendi . November 04, 2021



Foto: Sarah Tew


Teknologi.id - Facebook akan menghentikan fitur sistem pengenalan wajahnya pada bulan ini dan menghapus data pemindaian wajah yang telah digunakan oleh 1 miliar penggunanya. Hal ini berkaitan mengenai kekhawatiran masyarakat dan ketidakpastian mengenai peraturan tentang teknologi pengenalan wajah.


Dalam sebuah postingan blog di jejaring sosial, lebih dari sepertiga pengguna yang aktif di aplikasi harian telah memilih pengaturan pengenalan wajah.


“Ada banyak kekhawatiran tentang pemanfaatan teknologi pengenalan wajah di masyarakat, dan untuk peraturan mengenai penggunaannya masih dalam proses” tulis Jerome Presenti, wakil presiden dari artificial intelligence Facebook yang telah mengganti namanya menjadi Meta. “Di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung ini, kami percaya bahwa membatasi penggunaan sistem pengenalan wajah pada beberapa kasus merupakan tindakan yang tepat”.


Langkah ini menandai pergeseran besar dari teknologi kontroversial yang telah dimasukkan Facebook ke dalam produknya untuk memberikan opsi penggunanya untuk menerima pemberitahuan otomatis ketika mereka muncul di foto dan video yang diposting oleh orang lain. Tetapi adanya teknologi pengenalan wajah, mengubah pemindaian wajah menjadi data yang dapat diidentifikasi sehingga perlu lagi diperhatikakan mengenai privasi dan hak-hak sipil. 


Baca Juga: Facebook Garap Metaverse, Kripto SAND Dapat Untung?


Dengan tidak adanya peraturan federal, kota dan negara bagian telah mulai melarang sistem pengenalan wajah yang digunakan oleh polisi dan pemerintah. Pada 2019, San Francisco merupakan kota pertama yang melarang penggunaan teknologi oleh pemerintan, lainnya termasuk Jackson, Mississippi, Portland, Oregon; dan Boston, Cambridge dan Springfield, Massachusetts. 


Facebook juga mempertimbangkan untuk membangun pengenalan wajah dalam produk kacamata pintarnya. Namun, karyawan perusahaan menyampaikan kekhawatiran bahwa teknologi tersebut dapat disalahgunakan oleh penguntit.

Kelompok privasi dan hak-hak sipil memuji langkah Facebook pada hari Selasa.


"Ini adalah awal yang baik untuk mengakhiri penggunaan berbahaya dari teknologi pengenalan wajah. Sekarang saatnya untuk menerapkan aturan yang melarang perusahaan memindai wajah kami tanpa persetujuan kami" kata American Civil Liberties Union dalam tweet.


Electronic Frontier Foundation mengatakan langkah itu adalah "berita bagus bagi pengguna Facebook, dan untuk gerakan global yang mendorong kembali teknologi ini".


(BSA)

Share :

Berita Menarik Lainnya