Pada tanggal 8 Maret 2022, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day, Kata.ai berkolaborasi dengan WomenWorks Serta didukung oleh Internnet, Skill Up, Fempire, dan Generation Girl menyelenggarakan online sharing session untuk memberi dukungan, motivasi, dan tips untuk talenta digital wanita dengan tema “Beat the Obstacle and How Women Could Stand Out in Tech Career”.
Tema tersebut berhubungan dengan tantangan yang sedang dihadapi perempuan di Indonesia dalam menghadapi stereotip perempuan berkarir di industri teknologi yang masih dipandang sebelah mata. Selain itu, tema tersebut bertujuan untuk mendorong perempuan di Indonesia agar dapat memahami bagaimana cara menangani stereotip, tantangan yang ada dan termotivasi untuk selalu mengembangkan potensi dirinya untuk karir yang lebih baik kedepannya.
Teman Kata: Beat the Obstacle and How Women Could Stand Out in Tech Career menghadirkan narasumber, Ni Luh Gayatri sebagai Associate Product Manager di Kata.ai dan Athira Fajrina sebagai Engineering Manager di WomenWorks serta dimoderatori oleh Nadhira Audrelya sebagai Chief of Staff di WomenWorks dalam menginspirasi Women in Tech. Webinar ini diikuti oleh berbagai jenis kalangan perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia yang tertarik bekerja di dunia teknologi atau bahkan sekadar untuk mengembangkan karirnya.
Co-Founder dan CEO Kata.ai, Irzan Raditya, dalam sambutannya mengatakan “Kata.ai sebuah perusahaan teknologi terus berupaya menciptakan ruang yang ramah bagi perempuan. Kami memberikan ruang untuk tumbuh bersama kepada seluruh karyawan untuk bisa berkembang secara selaras tanpa memandang gender”. Seperti yang sudah kita ketahui, ranah teknologi memang identik dengan laki-laki, namun bukan berarti hal ini membatasi kemampuan wanita untuk berkarir di bidang teknologi. Saat ini pun kita dapat melihat sudah mulai banyak talenta digital wanita Indonesia yang berkarya dan sukses di ranah teknologi.
“Kata.ai percaya bahwa perempuan memiliki potensi yang sangat besar dalam pembangunan dari unit terkecil sampai terbesar, lewat dari semangat ini saya berharap Kata.ai dapat memberi dukungan terhadap peran pentingnya seorang perempuan dalam segala aspek,” tutup Irzan Raditya.
Mengutip dari Laporan Bank Dunia, Indonesia masih membutuhkan banyak talenta digital dengan estimasi 9 juta atau 600.000 talenta per tahun hingga 2030. Tampaknya hal ini makin mendorong peluang karir yang sangat besar di industri teknologi untuk beberapa tahun ke depan. Selain itu, menurut BCG Research, menunjukkan per tahun lalu jumlah wanita yang bekerja di perusahaan sektor teknologi di Asia Tenggara hanya setara 32% dan di Indonesia baru ada 22% perempuan yang berkarir di industri teknologi. Angka yang cukup timpang dibandingkan dengan pekerja laki-laki di industri ini.
Berdasarkan informasi yang ada, sebenarnya industri teknologi ini masih menjadi ladang basah untuk para pekerja, khususnya perempuan. Namun, tak jarang juga banyak perempuan yang merasa kurang percaya diri bekerja di bidang tersebut. Dan lagi-lagi, banyak wanita yang jadi takut untuk berkarir di ranah teknologi karena stereotip yang telah terbangun sampai saat ini. Terlebih di industri teknologi yang cenderung distereotipkan maskulin.
Stereotip ini jelas menghambat langkah wanita. Dalam mengikis stereotip yang ada, kedua narasumber ikut turut serta mengajak seluruh peserta untuk semangat dalam berkembang dalam karirnya masing-masing. “Jangan takut untuk selalu mencoba” ungkap Athira Fajrina sebagai Engineering Manager dan “Semangat, jangan terlalu dipikirkan mengenai stereotip tentang perempuan di luar sana, selalu investasikan diri kalian untuk selalu upgrade skills dalam kehidupan kalian!” tutup Ni Luh Gayatri.