Foto : aarp.org
Teknologi.id – e-SIM adalah
SIM digital untuk pengguna ponsel agar dapat mengaktifkan paket seluler tanpa
kartu fisik. Ponsel yang memakai e-SIM dapat menggunakan layanan seluler dari
satu negara ke negara lain.
Teknologi ini membuat Anda
hanya memakai satu SIM di berbagai negara. Dengan begitu, tidak perlu ganti
kartu SIM local setiap berkunjung ke negara lain.
e-SIM (embedded SIM Card) merupakan teknologi terbaru dari Subscriber Identification Module (SIM).
Mulanya, SIM terdiri dari tiga jenis ukuran yaitu Nano, Micro, dan ukuran
standar.
Berbeda dengan SIM fisik, wujud e-SIM sangat kecil. Penggunaannya dengan cara ditanam pada ponsel. Anda hanya perlu memindai barcode untuk aktivasi.
Foto : choosers.club
Kelebihan
eSIM
Dilansir dari laman Kementerian
Kominfo, berikut kelebihan e-SIM dibanding kartu SIM fisik:
1. e-SIM ditanam langsung
pada motherboard ponsel, sehingga tidak akan hilang atau rusak.
2. e-SIM memiliki ukuran
yang lebih kecil dari kartu SIM nano, memberikan ruang desain yang lebih
fleksibel, dan memungkinkan penggunaan pada perangkat yang lebih tipis.
3. Pengguna tidak perlu lagi
melakukan pemasangan atau penggantian kartu SIM secara fisik, cukup dengan
memindai kode batang untuk mengaktifkan nomor pada ponsel yang akan digunakan.
4. e-SIM memungkinkan
pengguna menyimpan beberapa profil operator dalam satu perangkat secara
bersamaan, sehingga memudahkan dalam beralih antar jaringan tanpa perlu mengganti
kartu SIM secara fisik.
5. Proses aktivasi e-SIM
dapat dilakukan secara jarak jauh, menghilangkan kebutuhan akan distribusi
fisik kartu SIM, mempermudah pengaturan, dan pengelolaan nomor oleh
operator.
Baca Juga : Menakar Harga Paket Internet Rumah Jika Kecepatan Minimum 100 Mbps
Kekurangan
e-SIM
Dilansir dari laman Fortuneidn
berikut kekurangan e-SIM dibanding kartu SIM fisik:
1. Aktivasi memakan waktu, smartphone
yang menggunakan e-SIM tidak dapat langsung digunakan setelah proses
pemindaian. Pengguna perlu menunggu sekitar 15 menit setelah pemindaian
dilakukan.
2. Lebih
mudah dilacak, Karena e-SIM tidak dapat dihapus, dan tertanam dalam mesin
smartphone, pengguna e-SIM akan tetap aktif di jaringan operator mereka, dan lebih
mudah dilacak.
Hal ini berbeda dari penggunaan kartu SIM fisik. Pengguna hanya perlu melepas kartu SIM dari slot pada smartphone mereka untuk mencegah jaringan seluler melacak keberadaan mereka.
Foto : philembassy-bangkok.net
Cara
untuk aktifkan e-SIM pada perangkat Android
Dikutip dari XL Axiata,
berikut cara daftar e-SIM di HP Android:
1. Masuk ke menu Pengaturan
di HP.
2. Pilih sub menu Koneksi.
3. Pastikan dulu HP Android
sudah terhubung dengan jaringan internet.
4. Klik sub menu Pengelola
Kartu SIM.
5. Klik Tambahkan Perangkat
Seluler.
6. HP Android akan dengan
otomatis mencari e-SIM.
7. Jika e-SIM sudah
terdeteksi, klik Tambahkan Menggunakan QR Code.
8. Lalu pindai QR Code yang
ada di kartu perdana yang sudah dibeli.
Cara
untuk aktifkan e-SIM pada perangkat iOS
Dikutip dari Support Apple,
pengguna juga bisa mengatur e-SIM di iPhone menggunakan QR Code dengan cara
berikut:
1. Menghubungi operator
untuk mendapatkan kode QR.
2. Membuka aplikasi Kamera
dan pindai kode QR.
3. Klik pemberitahuan Paket
Seluler Terdeteksi yang muncul.
4. Klik Lanjutkan di bagian
bawah layar.
5. Klik Tambahkan Paket
Seluler.
6. Jika diminta untuk
memasukkan kode konfirmasi untuk mengaktifkan e-SIM, masukkan nomor yang
diberikan oleh operator.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)