Masa Depan Pendidikan di Indonesia Dalam era New Normal

Suraj Hariramani . June 25, 2021

Foto: kompas.com

Teknologi.id- Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada seluruh kehidupan seluruh dunia. Dalam bidang pendidikan, sebanyak 1 milyar anak-anak di seluruh dunia telah berdampak oleh penutupan sekolah. (data.unicef.org)

Di Indonesia, telah ditetapkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ) atau sekolah daring sejak Maret 2020 dimana kasus Covid-19 mulai meningkat. Namun, karena banyak faktor termasuk ketimpangan ekonomi dan jangkauan internet, lebih dari 10 juta anak Indonesia tidak dapat mengakses pendidikan. (bbc.com) Dikutip dari Kompas.com, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyebut, jumlah anak putus sekolah cukup tinggi selama pandemi Covid-19.

Selama waktu tersebut, rencana untuk memulai kembali sekolah tatap muka tidak berhasil. Kasus Covid-19 yang meledak habis tahun baru menyebabkan rencana dibuka sekolah tatap muka di Jakarta pada Januari 2021 yang lalu dibatalkan. Kini, direncanakan bahwa pada bulan Juli 2021, akan mungkin diadakan program pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu buka semester baru.Tentunya, dengan penyebaran pandemi yang masih meluas, masih ada banyak diskusi antara masyarakat serta ilmuwan apakah memungkinkan untuk melanjutkan rencana tersebut.

Harapan besar yang mendorong adalah program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan sejak mulainya tahun 2021. Prioritas yang diberikan kepada tenaga kependidikan dapat membantu agar mengurangi risiko tertular virus dalam ruang kelas. Akan tetapi, varian baru Covid-19 yang terus muncul membahayakan akan tetap terjadi penularan tinggi. Jadi untuk sementara, kita harus tetap semangat belajar dan opitmis kondisi pandemi dapat membaik!

SH

 

Share :

Berita Menarik Lainnya