Apple Investasi Rp 1,5 Triliun demi Jual iPhone 16 di Indonesia, Ini Kata Menkomdigi

Elysa Magrisia Herdiani . November 20, 2024

Apple investasi Indonesia

Teknologi.id - Apple kembali menjadi sorotan setelah beredar kabar bahwa perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, ini menyiapkan investasi besar-besaran senilai Rp 1,5 triliun. Langkah tersebut diambil untuk memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) demi bisa memasarkan iPhone 16 series di Indonesia. Namun, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan belum ada pernyataan resmi terkait investasi tersebut.

Baca juga: Apple Janji Tambah Investasi Rp 1,5 Triliun Demi Legalkan iPhone 16 di Indonesia

Menkomdigi Tunggu Kepastian dari Apple

Dalam wawancara di acara Anugerah Jurnalistik Komdigi di Jakarta, Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Komunikasi dan Digital belum menerima informasi resmi dari Apple.

“Belum ada pernyataan resmi kepada kami. Mungkin saja kepada kementerian lain, tapi kepada Komdigi belum ada statement resminya,” ujar Meutya pada Selasa (19/11/2024).

Meutya menambahkan bahwa Komdigi masih menunggu perkembangan kabar ini dan siap mendukung apabila ada komitmen resmi dari Apple.

Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Indonesia

Indonesia memiliki regulasi TKDN yang mengharuskan perangkat seluler seperti smartphone dan tablet memenuhi komponen lokal tertentu. Hal ini bertujuan untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri.

TKDN untuk produk elektronik dapat dipenuhi melalui tiga skema:

  1. Skema manufaktur: Produksi langsung di dalam negeri.
  2. Skema aplikasi: Melibatkan pengembangan aplikasi lokal.
  3. Skema inovasi: Melalui program pendidikan atau pelatihan, seperti Apple Developer Academy.

Apple sebelumnya memilih skema inovasi melalui program Apple Developer Academy. Namun, menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), skema manufaktur lebih ideal untuk memenuhi syarat TKDN.

Proposal Investasi Rp 1,5 Triliun

Bloomberg melaporkan bahwa Apple menawarkan investasi senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk dua tahun ke depan. Dana tersebut akan difokuskan pada penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia, bukan manufaktur.

Sebelumnya, Apple juga dikabarkan mengajukan investasi senilai Rp 157 miliar untuk mendirikan pabrik di Bandung, Jawa Barat. Pabrik ini direncanakan untuk memproduksi aksesoris dan komponen gadget. Namun, proposal tersebut tidak mendapat respon positif dari Kemenperin.

Tantangan Apple di Pasar Indonesia

Saat ini, sertifikat TKDN Apple telah habis masa berlakunya. Perusahaan perlu memperpanjang sertifikasi dengan merealisasikan investasinya sebesar Rp 1,71 triliun, sementara nilai investasi yang tercatat baru mencapai Rp 1,48 triliun.

Menurut sumber Bloomberg, Kemenperin sempat meminta eksekutif Apple menemui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Namun, pada kunjungan mereka ke Jakarta, eksekutif Apple diminta menemui Dirjen Ilmate sebagai pengganti Agus yang sedang tidak ada di tempat.

Hingga saat ini, baik pihak Kemenperin maupun Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.

Harapan Fanboy Apple

Penggemar produk Apple di Indonesia, yang sering disebut fanboy, berharap investasi tambahan ini dapat membuka jalan bagi peluncuran iPhone 16 di tanah air. Setelah hampir dua bulan sejak peluncuran global, iPhone 16 series masih belum tersedia secara resmi di Indonesia.

Komitmen Apple melalui Program Apple Developer Academy

Apple Developer Academy merupakan salah satu cara perusahaan untuk memenuhi syarat TKDN. Program ini telah melatih banyak pengembang aplikasi lokal dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi di Indonesia.

Namun, dengan meningkatnya tuntutan untuk skema manufaktur, Apple perlu mencari solusi yang lebih menyeluruh agar produknya dapat memenuhi regulasi TKDN secara optimal.

Baca juga: Kemenkomdigi dan Kemendikdasmen Godog Kurikulum Coding untuk Siswa SD dan SMP

Potensi Dampak Investasi Apple

Investasi Rp 1,5 triliun yang diusulkan Apple diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dana tersebut bisa membuka lapangan kerja baru, meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, serta mendorong pertumbuhan sektor teknologi.

Bagi Apple, investasi ini juga merupakan peluang untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia, salah satu pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara.

 Apple tengah berupaya memenuhi syarat TKDN untuk memasarkan iPhone 16 di Indonesia. Dengan menawarkan investasi senilai Rp 1,5 triliun, perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap pasar Indonesia. Namun, hingga saat ini, Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan belum ada pernyataan resmi dari Apple terkait hal ini.

Masa depan iPhone 16 di Indonesia kini bergantung pada keputusan pemerintah dan keseriusan Apple dalam merealisasikan investasi yang diusulkan. Fanboy Apple tentu berharap langkah ini dapat segera membawa iPhone 16 ke pasar lokal.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(emh)


Share :